Adapun hadis lain ynag menyebutkan tentang larangan berpuasa di hari tasyrik. Hadits dari Abdullah bin Hudzaifah RA: "Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang kami berpuasa pada hari-hari tasyrik." (HR. Abu Dawud)
Alasan Di balik Larangan Puasa di Hari Tasyrik:
Berdasarkan kesepakatan para ulama bahwa larangan puasa di Hari Tasyrik didasarkan pada beberapa alasan, yaitu:
1. Hari Makan dan Minum
Hari Tasyrik merupakan hari di mana umat Islam dianjurkan untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkurban. Hal ini adalah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah swt. berikan. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau menyebut Hari Tasyrik sebagai hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.
2. Memudahkan Penyembelihan Hewan Kurban
Pada Hari Tasyrik, umat Islam masih melakukan penyembelihan hewan kurban. Puasa dikhawatirkan dapat melemahkan fisik dan mengganggu proses penyembelihan.
3. Membedakan dengan Hari Raya Idul Fitri
Hari Tasyrik berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha, sama seperti Hari Raya Idul Fitri yang berdekatan dengan Syawal. Larangan puasa di Hari Tasyrik dimaksudkan untuk membedakan kedua hari raya tersebut.
Adapun beberapa pengecualian untuk larangan puasa di hari tasyrik, meskipun secara umum dilarang, terdapat beberapa pengecualian bagi orang yang boleh berpuasa di Hari Tasyrik, yaitu:
1. Orang yang tidak mendapatkan hewan kurban