Mohon tunggu...
TRI AMALIA HARIYATI
TRI AMALIA HARIYATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi 23107030019 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Penulis Amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Puasa kok Di Larang : Mengenal Hari Tasyrik

16 Juni 2024   14:24 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:35 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa ya puasa di Hari Tasyrik diharamkan? Penasaran alasannya? Simak penjelasan dibawah ini!

Di bulan dzulhijjah itu ada beberapa hari yang dimana dinamakan hari tasyrik. Hari Tasyrik itu adalah hari di tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah yang merupakan termasuk ke dalam hari-hari istimewa setelah Hari Raya Idul Adha tanggal 10 dzulhijjah. Pada hari-hari ini yaitu di tanggal 11, 12, dan 13 umat Islam dianjurkan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin dan kerabat.

Akan tetapi, berbeda dengan hari-hari lain dalam bulan Dzulhijjah yang dibolehkan atau malah disunnahkan untuk berpuasa, seluruh umat Islam dilarang untuk berpuasa di Hari Tasyrik.

Dikutip melalui MUI online, bahwasanya Tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan kata masdar dari "syarraqa" yang memiliki arti "matahari terbit atau menjemur sesuatu". Atau Tasyrik juga diartikan sebagai penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Imam Malik, al-Auza'i, Ishaq, dan Imam asy-Syafi'i dalam salah satu pendapatnya menyatakan bahwa boleh berpuasa pada hari Tasyrik, tetapi hanya untuk orang yang tamattu' karena tidak memperoleh al-hadyu (sembelihan kurban). Namun, untuk selain mereka tetap tidak diperbolehkan untuk berpuasa ketika itu. Adapun hadisnya yaitu:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ

"Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhum: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban." (HR. Bukhari, nomor 1859).

Hadis diatas disebutkan bahwasanya puasa dihari tasyrik tidak diperkenankan. Larangan ini juga berdasarkan dari beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang lain, di antaranya berbunyi, "Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR. An-Nasa'i, no. 2954)

Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah ra yaitu, :

"Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Mina dan menyampaikan, 'Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.'" (HR. Muslim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun