Bulan kedua belas dalam penanggalan Islam atau dalam kalender hijriyah, bulan apalagi jika bukan bulan Dzulhijjah. Bulan dzulhijjah menjadi momen yang spesial bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya di istimewai dengan adanya Idul Adha akan tetapi, bulan ini juga menyimpan keistimewaan dan banyak amalan luar biasa yang berhadiah pahala tentunya.
Adapun beberapa keistimewaannya yaitu seperti bulan ini seperti, dijuluki bulan haram karena musuh dan setan-setan pada bulan ini dikutuk dan dilempari, sehingga mereka tidak dapat menyakiti para wali serta orang yang saleh. Umat Islam yang dilarang mengadakan peperangan, sehingga bulan ini menjadi momen membangun kedamaian dan persaudaraan antar umat Islam. Yang kedua yakni disebut sebagai bulan haji, dikarenakan ibadah haji dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Umat Islam berkumpul di Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Selanjutnya yaitu bulan dzulhijjjah sebagai bulan penghapus dosa, yang mana sebagai bulan yang dipenuhi dengan ampunan dan rahmat Allah SWT. Yang akan menghapuskan dosa hamba-hambaNya dan memberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi tentunya dengan amal ibadah yang akan menghantarkan ke dyurga-Nya Allah SWT. Bulan ini juga bulan yang penuh akan amalan, amalan apa saja yang ada yaitu seperti, puasa tarwiyah, puasa arafah, zakat, qurban, dan amalan baik lainnya.
Yang akan mimin bahas kali ini, adalah merupakan salah satu amalan yang ada pada bulan ini yaitu mengenai Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Berdasarkan hasil sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Dengan begitu, puasa Tarwiyah yaitu di tanggal 8 Dzulhijjah akan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024. Sedangkan puasa Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah yang akan dilaksanakan pada Ahad, 16 Juni 2024.
Hukum dari puasa Tarwiyah dan Arafah sunnah muakad atau sunnah yag dianjurkan. Hukum sunah ini berlaku bagi umat Islam yang sedang tidak melaksanakan haji. Bagi umat isam yang sedang melakukan ibadah haji, makruh untuk dikerjakan karena agar focus melakukan rangkaian ibadah haji. Hal ini dikarenakan untuk menjaga stamina untuk melaksanakan rukun haji.
1. Puasa Tarwiyah
Mengutip dari situs Nahdlatul Ulama, puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari wukuf di Padang Arafah. Adapun niat dari puasa tarwiyah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma tarwiyatin sunnatan lillaahi ta'aa."
Artinya: "Saya berniat puasa tarwiyah sunnah karena Allah."