4. Memberikan Waktu untuk Diri Sendiri
Sudah pasti jika ingin sembuh akan suatu luka membutuhkan waktu proses penyembuhan. Coba luangkanlah waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai dan yang membuatmu merasa lega melepaskan perasaan rasa sakit tersebut. Bersabarlah dengan diri sendiri dan jangan terburu-buru untuk "move on". Biarkan diri sendiri merasakan perasaan yang mengalir.
5. Menguatkan Diri Sendiri
Coba gunakan waktu pasca sakit hati untuk menguatkan diri sendiri. Lakukan kegiatan yang akan meningkatkan kepercayaan diri dan value diri. Seperti bisa mengikuti hobi baru, belajar keterampilan baru, atau melakukan kegiatan sosial yang positif dan memberikan dampak baik pada diri sendiri.
6. Bangkit Dengan Hal Baru
Jangan takut untuk bertemu orang baru dan membuka hati kembali menjalin hubungan baru. Coba untuk membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup ini. Namun juga harus tetap hati-hati agar tidak terulang kembali.
7. Bantuan Ahli
Jika merasa kesulitan untuk mengatasi trauma sendiri, bisa menggunakan jasa psikolog atau ahli terapi yang professional. Seorang ahli dapat membantu dalam memahami trauma dengan lebih mendalam dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Perlu diingat-ingat bahwa kalian tidak sendirian dalam meraskaan rasa sakit. Trauma cinta akan masa lalu tidak akan menjadi faktor utama kalian dalam menentukan masa depan. Dengan modal tekad, kesabaran, dan support yang tepat, kamu akan dapat bangkit kembali dari keterpurukan dan menemukan kebahagiaan kembali untuk melanjutkan hidup kedepannya. Jangan berlarut-larut dalam perasaan yang akan memuat diri sendiri down dan terpuruk karena sejatinya di sisi lain hidupmu lebih gemerlap jika bisa menerima dan berdamai dengan rasa sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H