Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Program yang dilaksanakan mahasiswa UNTAG Surabaya ini  yaitu Program MBKM Proyek Kemanusiaan Oleh Satker IAI Jawa Timur dan IAI Wilayah Malang dengan memberikkan pendampingan teknis di lokasi pembangunan Huntara-Huntap yang berada di Relokasi APG Semeru. Program ini dilaksanakan secara bergiliran antar kelompok dengan estimasi waktu sesuai dengan sedikit banyaknya sks yang dikonversi.
Pada tanggal 2 oktober 2022, Mahasiswa UNTAG Surabaya melaksanakan kegiatan ini yang berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan ini didampingi oleh dosen dari program studi arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu bu Dr. Andarita Rolalisasi, S.T., M.T dan pendamping dari IAI Jawa Timur yaitu bapak Erik Yuliar Ramadhan, S.T. Selain itu, terdapat beberapa pihak dari DPKP Lumajang dan TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan) yang turut serta dalam mendampingi mahasiswa saat bertugas di area relokasi APG Semeru.
Kawasan ini merupakan bentuk upaya penanganan terhadap dampak yang merugikan masyarakat. Pembangunan Huntara-Huntap yang berjumlah 1.951 unit telah diselesaikan. Selain pembangunan hunian untuk tempat tinggal masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah ( BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya juga tengah menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas untuk menambah kenyamanan bagi penghuni berupa jalan lingkungan, drainase dan dinding penahan tanah. Selain itu terdapat beberapa sarana untuk mengakomodasi kegiatan sehari- hari warga seperti fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan Pasar.Â
Pada Kegiatan ini, mahasiswa Untag Surabaya melakukan pendampingan IAI Jatim untuk mendata mengenai desain eksterior Balai RW pada fasos 2 yang telah terbangun. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 12 hari untuk terjun ke lapangan dengan diberi arahan oleh pihak Tenaga Fasilitator Lapangan. Pada area relokasi APG Semeru akan dibangun fasos 5 titik area, 3 diantaranya terdapat tempat untuk sarana belajar mengajar untuk anak anak di relokasi APG Semeru
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendata bagian bagian pada balai Rw dengan detail setiap komponennya. Mahasiswa Untag Surabaya juga melakukan proses pengukuran pada setiap elemen bangunannya sehingga pendataan dilakukan secara rinci. Pendataan pada desain eksterior balai rw diambil dari beberapa material yang digunakan, elemen elemen pada balai rw, Â maupun pada konsep yang diterapkan. Dari hasil yang telah diperoleh oleh mahasiswa saat pendataan, masing masing bentuk pada elemen bangunan pada balai rw menerapkan arsitektur jawa. Dimana material yang digunakan menciptakan nuansa alami maupun sejuk. Dalam arsitektur jawa, bangunan ini dapat dikatakan sebuah pendapa (pendopo) yang difungsikan sebagai balai pertemuan untuk berbagai kegiatan.
Pendataan  pada desain eksterior balai rw ini untuk mengetahui lebih detail mengenai desain yang sudah terbangun di lapangan sehingga nantinya dapat diketahui fasilitas balai rw tersebut sudah dapat mewadahi suatu kegiatan sesuai yang direncanakan atau memerlukan tindakan lebih lanjut agar masyarakat dapat dengan nyaman berinteraksi di balai rw.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H