Mohon tunggu...
Tria Indah S
Tria Indah S Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Pemula

Masih belajar menangkap kegelisahan untuk dituangkan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertambahnya Usia, Sudahkah Berdamai dengan Quarter-Life Crisis?

1 November 2019   01:20 Diperbarui: 1 November 2019   01:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ruang gelisah yang terus bersemayam 

Tersembunyi begitu dalam 

Sadar atau tidaknya setiap orang memiliki kegelisahan yang mengiringi kehidupannya. Sesuatu yang mengganjal bahkan terus bersemayam dipikiran. Sialnya jika apa yang dipikirkan diungkapkan oleh orang lain dengan gamblangnya. Bahkan diri ini saja tak tahu harus menanggapi seperti apa lagi.

Mereka tidak tahu, basa-basi yang dipertanyakan membuat diri ini gelisah. Mungkin saja sebagian dari kita memang lulus sekolah namun harus menunda kuliah, lulus kuliah namun harus menganggur, sudah bekerja namun tak terpuaskan, sudah cukup umur namun belum berjodoh, segala hal yang dilakukan terasa hambar . Kegelisahan hidup yang akan selalu hadir setiap waktu.

Seharusnya kan...

Balik lagi kita adalah kita, membandingkan atau menyandingkan hanya akan membuat kita terseret akan penyataan tersebut. sialnya kegelisahan membawa pemikiran liar membandingkan dan keinginan menjadi sosok orang lain, liat deh dia di umur sekian pencapaian hidupnya luar biasa, beruntungnya ya punya masa depan cerah.

Ketidakpastian akan keinginan menjadi sesuatu yang bahkan menyiksa, menuntut segala hal harus sesuai rencana.  Begitulah ketidaktahuan akan masa depan membuat diri ini melemah. Kembali terjebak akan pusaran.

Siapa yang bisa menjamin  disaat kita diberi kesempatan menjadi mereka. Bisa jadi saat ada di posisi tersebut ternyata kita belum siap sehingga pencapaian yang dimiliki tak bisa maksimal saat berada dalam genggaman kita. Ritme hidup setiap orang berbeda, hingga timbul "Kita kok masih begini aja ya?"

"Pertanyaan-pertanyaan yang sederhana,

tapi mencari jawabannya lebih sulit dari yang dibayangkan"

Tidak semua hal harus terjawab sekarang, Karena sebagian besar waktu yang digunakan memang untuk menemukan jawaban dari beribu pertanyaan. Ibaratnya mah masa seperti ini disebut dengan Quarter-Life Crisis.

Coba berhenti sejenak. Stop membandingkan dirimu dengan yang lain. Mereka bisa menjadi seperti itu karena mengusahakan sesuatu. Coba kenali diri lebih dalam, walaupun melelahkan bukan berarti apa yang diperjuangkan tidak berarti.

Setiap orang memiliki perjuangan masing-masing. Berkali-kali terjatuh, tertekan, tertipu, sakit hati, gagal, menyerah , tak dihargai namun setiap kali mengingat perjuangan kita yang tampak lebih sederhana dan tak sekompleks mereka. Apapun itu tetap termasuk  bagian dari hidupmu hargai setiap perjuanganmu.

Bisa jadi perjuangan yang bermula dari "Memulai saja dulu" mampu menghancurkan semua batasan pikiranmu bahwa kamu ternyata mampu dan punya kesempatan untuk terus berjuang.

Seperti keinginan kecil di lubuk hati yang terpendam beberapa tahun belakang ini akhirnya mulai diwujudkan. Sedikit demi sedikit membawa perubahan dalam hidupku. Yups seperti "Memulai saja dulu" dengan memiliki sebuah akun food blogger di instagram. Menyalurkan hobi di dunia perkulineran pada mulanya penuh keraguan namun kembali mengingat setiap perjuangan bersama teman bersama-sama. Ketika sudah melaluinya dan akun memiliki feedback yang positif apalagi bermanfaat bagi orang lain menghadirkan secercah kebahagiaan dalam hidup kami. Sisanya dengan bersama waktu menghadirkan kepingan lainnya, hingga selalu terselip doa pada setiap hal yang diperjuangkan. 

Hal ini terjadi berkat #beyondblogging di Kompasiana yang tak terasa sudah mencapai  #11TahunKompasiana . Setiap artikel yang kutayangkan disini dan melihat view, komentar hingga ketika mendapat rekomendasi dari admin membuatku terharu karena ternyata tulisanku mendapat apresiasi.

Banyak pelajaran yang kudapatkan seiring berjalannya waktu, pernah suatu waktu ceroboh menayangkan artikel dengan mengindahkan aturan. Beruntung editor berbaik hati mengingatkan sehingga ke depannya membuatku lebih berhati-hati.  

Perhatian dari kompasiana membuatku sulit untuk berpaling, wadah menitipkan beragam pemikiran yang meminta untuk diungkapkan.

.

Untuk kompasiana, beribu-ribu asa ingin kuwujudkan, menikmati setiap moment membuatku ingin trus bertumbuh dan bertumbuh untuk memperjuangkannya. Selamat Ulang Tahun Kompasiana .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun