Mohon tunggu...
Tria Indah S
Tria Indah S Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Pemula

Masih belajar menangkap kegelisahan untuk dituangkan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Kepoin" Tempat Makan yang Dituju Sebelum Menyesal

23 Juni 2018   12:35 Diperbarui: 23 Juni 2018   12:37 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: adventuretime.wikia.com)

Anak muda dengan tingkat keupdetan dalam kehidupan bersosial media, saat mendapatkan sesuatu yang belum banyak orang mengetahuinya pasti akan mendapatkan suatu kepuasan tersendiri. Salah satunya mengenai tempat makan yang baru buka,

Nah coba-coba pada sesuatu yang baru gini, perlu kehati-hatian deh. Bete ga sih ada nama tempat berdasarkan salah satu jenis makanan atau minuman favorit kita tapi menu didalamnya malah ga menjual itu?

Betenya sampe perut, udah mah kebayang bayang segera menikmatinya, malah gatot alias gagal total. Belajar dari pengalaman agar tidak tertypu macam clickbait yang ada di berita online, karena antara judul dan content bersebrangan. Jadi perlu banget untuk membudayakan Kepo, Membaca dan Bertanya.

Kepo sosial media hingga mesin pencarian. Sebagai generasi yang ingin tahunya tinggi, kemampuan kepo dari sosial media perlu banget dimanfaatkan. Hampir tempat yang recommended dan baru akan ada saja terselip informasi. Untuk tempat yang baru buka mesti akan promosi di berbagai sosial media agar tempatnya terpublish dan banyak orang yang penasaran.

Membaca berbagi sumber informasi. Belum apa-apa meihat informasi yang banyak aja udah males yakan, nah biasakan untuk bersabar dalam membaca keseluruhan informasi syukur-syukur klo sudah terlatih membaca cepat. Membaca beragam iklan yang berkaitan dengan tempat tersebut hingga surat kabar.

Bertanya kepada orang lain atau social media. Minim informasi yang didapat bisa deh mulai dengan bertanya secara langsung atau memanfaatkan sosial media sebagai media bertanya. Walaupun tidak lengkap setidaknya ada informasi mengenai tempat tersebut. Bisa rating, review hingga apa yang membedakannya dengan tempat makan lain.

Sebenarnya untuk pemilik tempat makan sah-sah saja menggunakan berbagai nama, namun strategi marketing seperti itu mungkin tidak akan berlangsung lama. Pembeli akan tertarik namun mereka akan  kecewa  melihat apa yang ada didalamnya. Strategi udah oke selanjutnya makanan atau minuman yang dijual pun harus maksimal ya biar yang sudah datang tetap terpuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun