Mohon tunggu...
Tria Indah S
Tria Indah S Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Pemula

Masih belajar menangkap kegelisahan untuk dituangkan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Banyak Momen di Hari Raya

15 Juni 2018   01:52 Diperbarui: 15 Juni 2018   02:03 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Takbiran yang tak terputus-putus dari malam hingga bertemu esok hari. Menyadarkan bahwa tak terasa Ramadhan sudah berpamitan dan esok akan menuju fitri. Pagi nanti kita akan berkumpul bersama melakukan ibadah shalat ied. Semua membaur saling bertegur sapa dan mengucap maaf satu sama lain.

Pertemuan berharga di moment idul fitri karena semua orang turun ke jalan, saling berjabat tangan dan tersenyum lega mendapatkan rasa saling memaafkan.

Moment Sungkeman, dalam keluarga kami saling berlutut dihadapan kedua orang tua memohon maaf dan mengurai segala kesalahan agar melebur hingga dimaafkan. Rasa haru terbulir tak tertahankan, terlebih lagi pada moment ini mengingatkan sanak saudara yang tidak bisa hadir diantara kita, karena sudah berpulang ke hadapan Rahmatullah.

Puas saling bermaafan dilanjutkan dengan menyantap masakan khas lebaran. Mulai dengan mengiris ketupat, menyiraminya dengan kuah opor, sedikit sambal goreng daging hingga rendang membuat makin semarak seporsi makan hari raya.

Tak jarang saat mulai bersantap hadir para tetangga yang bertamu, kami menyambutnya dengan suka cita. Keluarga terdekat juga mulai berkumpul. Hingga larut dalam obrolan karena sudah lama tak membaur.

Mengabadikan moment, penting sekali untuk diabadikan karena menjadi moment berharga untuk dikenang karena jarang sekali terjadi bisa berkumpul klo tidak ada moment special seperti ini.

Ziarah ke makam keluarga, menabur bunga dan mengirimkan doa dihadapan makam keluarga yang sudah tiada. Selain itu tradisi ziarah kubur agar mengingatkan kita di masa yang akan mendatang tidak selamanya manusia hidup di dunia karena masih ada akherat yang lebih kekal. Sehingga kita masih diberi kesempatan untuk memaksimalkan dengan beribadah dan mencari pahala sebagai bekal menuju akherat.

Bersilaturahmi ke rumah-rumah, dalam satu kota memiliki saudara dekat dianjurkan untuk bersilaturahmi sehingga tetap terjalin hubungan baik diantara kita.

Mudik, jika masih ada orang tua atau keluarga yang dituakan pasti dijadikan salah satu tempat mudik. Semua keluarga berkumpul di satu tempat sehingga memudahkan untuk bertemu.

Banyak moment di hari raya selalu dinantikan setiap tahunnya, semoga kita bisa bertemu di lain kesempatan. Mohon maaf lahir dan batin,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun