Monika memegang peran kunci dalam menyampaikan tema dan pesan DDLC. Game ini mengeksplorasi konsep meta-narasi dan kesadaran diri dalam media interaktif. Melalui Monika, DDLC mengajak pemain untuk merenungkan batas antara realitas dan fiksi, serta dampak emosional dari interaksi kita dengan karakter virtual. Monika menjadi simbol dari keterikatan emosional yang bisa terbentuk antara pemain dan karakter game, serta konsekuensi yang bisa timbul dari keterikatan tersebut.
Epilog dan Pengaruh Monika
Pada akhir permainan, Monika menghapus dirinya sendiri setelah menyadari bahwa tindakannya telah menyebabkan banyak penderitaan. Tindakannya ini menunjukkan pengorbanan serta menambahkan lapisan kedalaman pada karakternya. Bahkan setelah dihapus, pengaruh Monika tetap terasa, dan ia meninggalkan kesan yang mendalam bagi pemain yang telah mengalami perjalanannya.
Monika dalam "Doki Doki Literature Club" adalah salah satu karakter yang paling kompleks dan menarik dalam dunia visual novel. Kesadarannya akan keberadaannya sebagai karakter dalam game, serta tindakan dan motivasinya yang penuh konflik, menjadikannya lebih dari sekadar presiden klub sastra. Melalui Monika, DDLC berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang hubungan antara pemain dan karakter virtual, serta batas-batas antara fiksi dan realitas. Monika tidak hanya meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi pemain, tetapi juga membuka jalan bagi eksplorasi naratif yang lebih dalam dalam media game.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H