fashion di Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, utamanya para generasi z dan alpha. Belum lama ini, Indonesia digemparkan dengan adanya Citayam Fashion Week, yang digagas oleh pemuda-pemudi setempat. Alih-alih seperti Paris Fashion Week, para model berjalan memamerkan busana khasnya di zebra cross. Hal itu tentu menjadi perhatian, tapi tak sedikit juga yang memberikan respon positif.
TrenFahion (busana/pakaian) bukan hanya sekedar pelindung tubuh dari panas atau debu. Dalam ilmu komunikasi fashion dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan terkait identitas diri seseorang. Salah seorang ahli semiotika asal Italia berkata, "I speak through my cloth". Â Penyampaian pesan secara nonverbal ini dicerminkan melalui apa saja yang kita kenakan, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Dunia fashion tak pernah lekang oleh waktu. Ada saja istilah-istilah baru yang digunakan. Misal, gaya busana tahun 60-an disebut dengan istilah vintage, gaya busana santai dikenal dengan istilah casual, lalu muncul istilah outfit, yang merujuk pada pakaian yang sedang digunakan pada saat itu.
Belum lama ini terdapat istilah dalam pengelompokan busana yang digunakan, yaitu outfit mamba, bumi, dan kue. Istilah tersebut dikategorikan bukan berdasar pada brand, model/design pakaiannya, melainkan pada warna pakaian yang digunakan. Meskipun penyebutan outfit ini belum jelas dari mana asalnya, yang coba kita bahas di sini adalah menguak makna melalui sudut pandang semiotika tentang kepribadian seseorang terhadap outfit mamba, bumi, dan kue.
Manusia merupakan makhluk yang akan terus-menerus mencari makna dari hal-hal yang ada di sekitar, melalui tanda-tanda yang dilihatnya. Semiotika merupakan ilmu yang berbicara tentang tanda. Tanda adalah semua hal yang diberi makna oleh manusia. Jadi, dikatakan sebuah tanda jika hal tersebut memang memiliki makna bagi manusia.
Roland Barthes menyatakan bahwa semiotika mempelajari tentang bagaimana manusia memaknai suatu hal. Teori Roland Barthes merupakan turunan dari teori bahasa menurut Ferdinand de Saussure. Semiotika menekankan pada pembacaan tanda-tanda dalam membaca suatu makna yang ada.Â
Istilah penanda (signifier) dan petanda (signified) yang digunakan Saussure dikembangkan oleh Barthes menjadi dua tingkatakan pertandaan, yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi adalah fungsi tanda yang menguraikan makna secara langsung.Â
Misalnya fashion memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari faktor eksternal seperti sinar matahari, debu, dan lain-lain. Sementara itu, konotasi adalah makna yang tersirat di dalamnya. Jadi, secara semiologis, fashion sebagai sistem tanda dibentuk oleh hubungan antara penanda yaitu pakaian itu sendiri dan petanda yaitu makna yang ditimbulkan dari pakaian itu.Â
Jadi, ketika kita  melihat seorang anak berpakaian seragam sekolah dasar, pakaian yang dikenakan anak tersebut berfungsi sebagai identitas sosial, yang bermakna pakaian seragam untuk tingkat sekolah dasar.Â
Contoh lainnya adalah bendera merah putih dalam makna denotasi artinya yaitu melambangkan negara Indonesia, sedangkan secara konotasi dapat ditarik makna pemberani yang dituangkan oleh warna merah, dan suci yang digambarkan pada warna putih.
Sebutan outfit kue, mamba dan bumi ini mulanya ditujukan mayoritas pada perempuan, "cewek kue, cewek mamba, cewek bumi". Namun seiring berjalannya waktu, sebutan itu pun akhirnya digeneralisasikan bagi semua yang memakai outfit sesuai dengan pengkategoriannya.
Disebut sebagai outfit kue adalah bagi mereka yang memakai pakaian termasuk asesoris dengan warna terang atau penuh warna seperti halnya kue. Warna-warna yang digunakan seperti peach dan soft, dengan tone pastel layaknya macaron dan marshmellow yang manis dan lembut.Â
Dari pemilihan warna-warna cerah ini seseorang dapat dilihat sebagai pemilik kepribadian yang ekspresif juga kreatif. Contohnya adalah warna pink atau merah muda. Perpaduan warna merah dan putih ini sering dikaitkan dengan seorang wanita. Selain itu, sering diartikan juga sebagai hal yang manis dan romantis. Secara psikologi warna pink diartikan sebagai simbol harapan, warna yang positif dan memberikan kenyamanan.
Seperti namanya, mereka yang gemar mengenakan outfit berwarna earth tones atau warna natural yang identik dengan bumi, disebut outfit bumi. Warna ini biasanya meliputi warna cream, khaki yang menggambarkan tanah/pasir serta warna hijau yang identik dengan pepohonan.Â
Mereka yang gemar berpakaian dengan gaya ini lebih cenderung memiliki karakter yang kalem dan down to earth (rendah hati). Warna-warna yang berkaitan dengan bumi seperti hijau, coklat, dan biru memiliki arti kedamaian. Dalam psikologi, warna-warna tersebut dapat membantu seseorang dalam menenangkan dirinya dari sesuatu yang membuatnya tertekan.
Dikategorikan sebagai mamba, bila mereka menggunakan outfit dominan berwarna hitam yang sering dikaitkan dengan ular mamba. Warna hitam dapat menggambarkan suatu kegelapan, juga kesedihan. Dalam beberapa budaya seperti barat,hitam melambangkan suasana duka.Â
Arti warna hitam dalam dunia fashion menggambarkan sosok yang elegan dan biasanya digunakan dalam acara-acara berkelas. Kesan yang diberikan dari outfit ini adalah mandiri, bebas, berani dan kuat. Tetapi dapat juga diartikan dengan karakter yang misterius atau tertutup, sebab tidak banyak yang dapat diekspresikan dari warna hitam.
Dari uraian di atas tidak lupa digaris bawahi bahwasannya pemaknaan ini juga bergantung pada kacamata seseorang yang memandangnya melalui sudut mana. Sebab, pemaknaan simbol yang dalam hal ini adalah warna, dapat diartikan secara berbeda dari budaya, tempat, dan latar belakang seseorang. Semoga dengan adanya analisis sederhana ini dapat menambah wawasan kita semua.
Referensi:
Berger, Arthur Asa. 2010. Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Hoed, Benny H. 2014. Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.
Angelina, Monica Stella dan Pinckey Triputra. 2015. Analisis Semiotik Fashion Ines Ariani Sebagai Bentuk Presentasi Diri Volume 7 No.2 (hlm 165-179).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H