Remaja adalah masa dari kanak-kanak dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 17 tahun sampai dengan 24 tahun. Akan tetapi, pada belakangan waktu akhir ini sering kerap terjadi kasus tentang pergaulan bebas yang memberikan dampak negatif bagi anak remaja. Kasus pergaulan bebas ini yang membuat mencari pola hidup yang paling sesuai dengannya dan hal ini sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Karena suatu hal yang dilakukannya tersebut hanyalah untuk kesenangannya semata tanpa memikirkan jangka panjang yang akan terjadi ke depan-nya, dan hal ini sangat akan merugikan dirinya apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan apabila hal tersebut terjadi kepadanya.
Pemerintah bersikeras berusaha untuk menyelamatkan Remaja- remaja tersebut demi kelangsungan masa depan generasi bangsa Indonesia, apabila generasi yang terjadi sekarang ialah negatif, tidak menutup kemungkinan bahwa yang akan terjadi di masa mendatang ialah hal-hal yang tidak kita inginkan. Salah satunya usaha yang dilakukan pemerintah ialah dengan tidak memperbolehkan remaja-remaja berkumpul sampai dengan larut malam, dan hal itu akan menimbulkan kesan yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Lalu memfokuskan remaja-remaja tersebut untuk belajar guna untuk mempersiapkan masa depannya yang lebih baik.
Remaja juga seharusnya sadar betapa penting perannya di masa mendatang, yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melanjutkan kepemimpinan generasi bangsa ini pada masa mendatang. Jadi, sudah seharusnya kita bersama-sama sadar akan pentingnya peran kita di masa mendatang, karena apabila kita dapat menjadi baik di masa sekarang, sudah pasti kesempatan terbesar untuk menjadi negara yang maju di masa kita nanti ialah salah satu jaminan nya. Dan sebaliknya, apabila yang terjadi tidak demikian tidak menutup kemungkinan bahwa generasi mendatang akan lebih buruk daripada masa sekarang saat ini. Karena selain membawa dampak yang lebih buruk pada generasi tersebut tentu juga akan pada dampak buruk yang lain, misalkan akan terjadi perubahan sikap atau perilaku yang dimilikinya, dikarenakan efek yang masuk ke dalam diri sehingga mengubah kepribadian Remaja tersebut, setelah mengalami kepribadian yang berubah tentu juga akan mengalami dampak ke orang sekitarnya atau orang ter-dekatnya yang tentu lebih mengenal dirinya dan mungkin akan bertanya mengapa kepribadian Remaja tersebut berubah, sehingga orang-orang yang dekat dengan dirinya, baik orang tua maupun teman akan sulit mengontrol perilaku atau sikapnya, karena kepribadian yang berubah menjadi lebih buruk akan membawa dampak salah satunya ialah yaitu tidak mau mendengarkan orang lain, dan juga selain kedua hal tersebut, masih ada hal yang tidak kalah pentingnya yaitu masa depannya, yang dimana hal tersebut akan berakibat sangat fatal apabila Remaja tersebut masih memiliki pergaulan yang buruk, tidak menutup kemungkinan bahwa masa depannya akan menjadi buruk juga, hal tersebut ialah yang paling utama baginya, karena apabila masa depannya buruk sudah pasti Remaja tersebut akan menemui fase yang dimana hal tersebut ialah yang datangnya merupakan paling akhir, yaitu fase penyesalan.
Keadaan-keadaan tersebut menuntut remaja untuk mampu beradaptasi dengan permasalahan yang muncul seiring dengan perubahan dalam dirinya. Remaja membutuhkan bimbingan orangtua untuk menghadapi permasalahan yang muncul. Orang berkata bahwa masa Remaja adalah masa yang Abu-abu, yaitu penuh emosional dalam menghadapi setiap permasalahan yang dihadapinya, dengan memperbolehkan Remaja-remaja tersebut untuk mencari pergaulan yang sesuai dengannya hal tersebut boleh-boleh saja, namun setiap tindakan akan memiliki konsekuensi apabila yang dijumpainya merupakan pergaulan yang salah, Remaja tersebut akan mengalami perubahan sikap atau kepribadian secara perlahan yang mungkin menyesuaikan dengan pergaulan berikut, dan pada akhirnya Remaja tersebut akan mengikuti keseluruhan dari kepribadian yang Ia dapatkan pada pergaulan tersebut, misalnya apabila Remaja tersebut sudah memiliki kepribadian yang buruk, bisa saja hal yang Ia lakukan ke depan akan berdampak pada orang lain, yaitu contohnya seperti berbuat onar di masyarakat, melakukan tindakan negatif yang merugikan orang lain (Asusila), durhaka kepada orang tuanya ,dan masih banyak hal lainnya yang berkaitan dengan perubahan sikap atau kepribadian pada Remaja tersebut, dan hal tersebut ialah hal yang sangat memprihatinkan terkait dengan perubahan sikap atau kepribadian yang dimiliki oleh Remaja pada generasi tersebut.
Pelajar lebih banyak berada di luar rumah dengan teman sebaya menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman sekolahnya hal tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Berbicara mengenai dampak negatif pada pergaulan bebas sebenarnya bukan masalah tentang perubahan sikap saja yang terjadi kepadanya, melainkan seperti contoh yang diberikan pada pandangan diatas, yaitu tentang dampak terhadap orang sekitarnya yang termasuk kedua orang tuanya. Terutama orang tuanya yang mungkin sudah bersusah payah untuk membesarkan anaknya sampai memiliki harapan kepada anaknya itu, namun apabila hal yang terjadi ialah tidak seperti hal yang diinginkan orang tuanya sudah pasti akan membuat kesedihan bagi orang tuanya, terlebih lagi apabila mengetahui anaknya terkena dampak negatif dari pergaulan bebas yang sudah mengubah kepribadian anaknya, tidak menutup kemungkinan anak itu akan durhaka kepada orang tuanya. Tidak hanya itu saja, namun juga berdampak ke teman atau kerabatnya yang merasa sudah tidak nyaman dengan perubahan sikap dari temannya itu, dan hal yang terjadi demikian akan sulit untuk dikendalikan karena kekuasaan terbesar dalam mengambil keputusan ialah pada diri mereka tanpa memperdulikan pendapat orang tuanya ataupun orang terdekat. Hal yang lebih menakutkan lagi apabila sudah merugikan masyarakat yaitu melakukan tindakan yang di luar nalar akal sehatnya manusia, sudah pasti hal tersebut akan merugikan orang lain dan Remaja itu akan menerima konsekuensi yaitu berupa hukum tentang tindakan yang dilakukannya.
Hal tersebut tidak sehat bagi generasi berikutnya. Anak merupakan aset negara yang berharga. Sebagai generasi penerus bangsa, perlu diperhatikan masa depan mereka. Hal yang lebih utama dari sekian banyaknya alasan yang sering dipertanyakan oleh kalangan orang tentang pergaulan bebas, yaitu tentang dampak negatif yang akan berimbas pada masa depannya, bagaimana tidak apabila sudah terjadi sedemikian rupa dampak dari pergaulan bebas inilah puncak dari keseluruhannya, hal itu menjadi persoalan bagi anak Remaja karena apabila Ia lebih mementingkan masa-masa saat ini yang dilaluinya, maka pasti akan terjadi berimbas pada masa depannya. Khalayak ramai-pun sering melontarkan pendapat terkait dengan hal tersebut, bagaimana yang akan terjadi ke depannya pada remaja itu? Bahkan pada masa sekarang saat ini saja sering menimbulkan kekacauan di masyarakat dari apa tindakannya tersebut, pasti masa depannya akan suram deh, pasti. Hal itu, tentu saja, setidaknya akan berakibat ke pemegang generasi yang akan datang, apabila Remaja generasi sekarang saja sudah hancur, ke depannya pasti akan ikut hancur juga. Lalu timbul pernyataan pasti orang tuanya tidak mendidik dengan baik, sampai anaknya terjadi seperti itu, lantas apa peran kita sebagai manusia dalam bermasyarakat yang sadar akan hal itu. Yaitu dengan membantu menyelamatkan generasi masa depan ialah Remaja-remaja yang saat ini sudah keluar jalur dari kehidupannya yaitu efek negatif dari pergaulan bebas tersebuut.
Jadi dampak dari pergaulan bebas itu kepada Remaja-remaja saat ini ialah suatu hal yang terkesan buruk bagi Remaja tersebut. Pihak-pihak yang terkait dengan hal ini perlu saling bahu-membahu dalam menyelamatkan Remaja-remaja saat ini terhadap pergaulan bebas. Berusahalah bersikap untuk saling memperdulikan satu sama lain, karena hal demikian bukan hanya merugikan dirinya sendiri, akan tetapi akan merugikan diri kita juga sebagai manusia yang bermasyarakat. Ketika kita melihat pergaulan bebas yang terjadi pada anak-anak remaja, maka sudah seharusnya kita tidak boleh menghiraukan hal tersebut. Biarkan Remaja-remaja itu bermain dan tertawa dengan teman-temannya saat mereka dalam masa abu-abunya, namun tindakan yang harusnya dilakukan yaitu tindakan pencegahan dalam menyikapi pergaulan yang menjadi lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Prihartini, Titi. Sartini Nuryoto. Tina Aviatin. 2022. Hubungan antara komunikasi efektif tentang seksualitas dalam keluarga dengan sikap remaja awal terhadap pergaulan bebas antar lawan jenis. Yogyakarta. Jurnal Psikologi. diakses pada 12 Juni 2022 melalui https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7020
Suhaida, Siti. H.Jamaluddin Hos. Ambo Upe. 2018. "Pergaulan bebas di kalangan pelajar".download.garuda.kemdikbud.go.id. diakses pada 12 Juni 2022 melalui http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=538368&val=9084&title=PERGAULAN%20BEBAS%20DI%20KALANGAN%20PELAJAR%20Studi%20Kasus%20di%20Desa%20Masaloka%20Kecamatan%20Kepulauan%20Masaloka%20Raya%20Kabupaten%20Bomabana
Amaliyasari, Yulita. Nunik Puspitasari.2013. "Perilaku seksual anak usia pra remaja di sekitar lokalisasi dan faktor yang mempengaruhi". ejournal.almaata.ac.id.
