McDonald's, merupakan makanan cepat saji yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Restoran yang sudah tersebar di berbagai dunia, dengan menu andalannya bernama "BigMac" dengan kentang goreng, serta minuman sodanya ini telah didirikan kurang lebih 80 tahun lamanya.
Di Indonesia sendiri, Mcd pertama kali muncul pada tahun 1991 di Jakarta pusat, tepatnya di kawasan Sarinah, yang belakangan ini sempat viral karena penutupannya.
Dibandingkan dengan negara lain, Mcd Indonesia menyajikan beberapa menu yang berbeda dengan negara-negara lain. Seperti, nasi, dan ayam goreng.
Dalam waktu-waktu tertentu juga, Mcd Indonesia sering kali menambahkan beberapa menu unik dengan campuran makanan khas Indonesia, seperti nasi uduk, nasi daging cabe ijo, burger rendang, burger sate, ayam kremes, dan juga bubur ayam untuk menarik pelanggan Indonesia.
Mcphail dalam bukunya yang berjudul Global Communication Theories, Stakeholders and Trends, mengatakan bahwa "Industri budaya saat ini, mencari kampanye pemasaran dan periklanan untuk menciptakan kesadaran konsumen dan meningkatkan penjualan."
Sejalan dengan hal tersebut, dapat dilihat bahwa Mcd dengan banyaknya menu yang mereka tawarkan, telah membuat berbagai iklan atau kampanye pemasaran untuk menarik pelanggan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk-produk yang mereka jual. Promosi atau iklan ini tidak hanya melalui media konvensional seperti TV, tetapi juga melalui platform-platform media sosial mereka seperti Instagram, Youtube dan lainnya. Dalam melakukan promosi atau iklannya, mereka seringkali menampilkan potongan-potongan harga, atau menu-menu baru yang mereka sajikan.
Contohnya pada tanggal 4 Agustus kemarin, Mcd Indonesia mengeluarkan video promosi di platform Youtube yang berisi dengan menu terbaru mereka, yaitu burger nasi goreng. Menu ini di-publish oleh Mcd Indonesia untuk merayakan ulang tahun tanah air yang ke-75 . Dengan memperlihatkan rempah-rempah khas Indonesia dan burger yang merupakan makanan khas Amerika, serta memakai hashtag #IniRasaKita, tampaknya Mcd mencoba untuk memberikan rasa baru terhadap masyarakat Indonesia. Dari fenomena ini dapat terlihat bahwa Mcd mencoba untuk mendekati audience atau pelanggan Indonesia, dengan menggabungkan dua budaya dalam satu produk mereka.
Dalam iklan promosi-promosi tersebut, McD menjual menu-menu baru dari sang penyanyi dan rapper tersebut, dan juga beberapa merchandise mereka. Selain menarik para fans dari para penyanyi tersebut, Mcd juga memberikan menu-menu baru yang dapat memberi keuntungan bagi mereka.
Jadi walapun iklan atau promosi dari kedua contoh negara di atas terlihat berbeda, tetapi keduanya dapat membungkus iklan tersebut dengan sangat menarik, serta memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai pasarnya.
Daftar Pustaka
