Mohon tunggu...
Tria Cahya Puspita
Tria Cahya Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - -

Katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Lihat, dengar dan rasakan...menulis dengan hati.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Oleh-oleh dari Pulau Lombok

21 Oktober 2014   00:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:20 1740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Orang Indonesia sangat terkenal sebagai orang yang konsumtif. Apalagi ketika sedang liburan dan berwisata ke suatu daerah. Tak akan terlupa membeli oleh-oleh atau buah tangan daerah yang dikunjunginya untuk sanak saudara dan kerabat, bahkan untuk dirinya sendiri. Selain itu, orang Indonesia sangat suka makan, terutama masakan dengan bumbu pedas.

Nah, berikut ini informasi kuliner dan juga oleh-oleh khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat yang wajib untuk diketahui. Siapa tahu suatu saat anda berencana menikmati "Holiday is Lombok Sumbawa"  di Nusa Tenggara Barat. Selamat menyimak!

Sajian Kuliner

Berkunjung ke suatu daerah akan terasa kurang bila tanpa mencoba kuliner khas daerah setempat. Makanan yang sangat dikenal berasal dari pulau Lombok adalah tahu dan kangkung Lombok. Tahu Lombok sebenarnya sama dengan tahu biasanya yang berwarna putih. Yang membedakannya adalah tahu Lombok lebih kenyal dan padat. Selain itu dari segi citarasanya tahu Lombok terasa enak dan membuat orang ingin memakannya lagi dan lagi dan lagi...  Sedangkan kangkung Lombok sangat berbeda dengan kangkung yang dihasilkan daerah lain. Kangkung Lombok memiliki batang dan daun yang lebih besar dari kangkung pada umumnya. Rasanya lebih kriuk kriuukk...

Tahu Lombok yang digoreng kemudian disajikan panas-panas, sangat membangkitkan selera makan. Belum lagi bila sajian tersebut ditemani dengan nasi yang mengepul hangat bersama sepiring plecing kangkung. Plecing kangkung adalah rebusan kangkung Lombok, tauge dan gorengan kacang tanah yang disajikan dengan sambal plecing di atasnya atau bahkan ditambahkan parutan kelapa yang berbumbu. Biasanya rebusan kangkung akan diletakkan paling dasar, diikuti rebusan tauge di atasnya. Kacang tanah yang digoreng ditambahkan untuk penawar rasa pedasnya sambal. Sambal tomat dan parutan kelapa berbumbu akan ditaburkan paling atas.

Hmmm...melihat sajian sederhana seperti itu saja sudah menggugah selera makan. Kita bisa sangat tekun menghabiskannya dan tak menghiraukan kondisi sekitar. Sebenarnya di Bali pun ada rumah makan yang menyajikan masakan tersebut. Hanya saja makan makanan khas di tempatnya berasal, terasa berbeda dan sungguh lebih nikmat rasanya. Mengapa? Sebab bahan-bahan makanan yang diperoleh lebih segar dan asli daerah setempat.

Tahu dan plecing kangkung dapat diperoleh hampir di setiap rumah makan yang ada di pulau Lombok. Salah satunya  di Warung Dakota Rembiga. Letaknya di ujung runway bandara lama (Selaparang) Jl. Dakota No.2 Rembiga, Mataram. Warna merahnya tomat sambal plecing dan kesegaran sayurnya membuatnya patut untuk dinikmati, terutama bagi penggemar masakan pedas.  Selain tahu goreng  dan plecing kangkung, cobalah pula menu lain seperti sup ikan yang bernama Ikan Rajang Bumbu Kuning. Sup tersebut memiliki rasa yang pas di lidah. Ringan dan segar. Bumbunya yang terserap hingga ke daging ikan sangat terasa. Layak untuk dicoba! Menu yang juga tak boleh dilewatkan adalah udang bakar, ikan bakar, dan menu lainnya yang sudah tentu memiliki citarasa berkualitas.

Penggemar masakan pedas juga wajib untuk mencoba kuliner khas Lombok yaitu ayam Taliwang. Rata-rata menu ayam Taliwang menggunakan jenis ayam kampung yang terbilang muda sehingga daging tidak terasa keras. Rumah makan yang terkenal dengan menu ini adalah rumah makan Dua-EM Bersaudara yang memiliki alamat di Jl. Transmigrasi 99 Cakranegara, Mataram. Salah satu menu ayam nya adalah ayam bakar plecingan. Ayam plecingan adalah menu ayam bakar berbumbu pedas. Bumbu pedasnya demikian meresap ke dalam dagingnya, sehingga cocok bagi yang gemar dengan selera pedas. Ayam plecingan disajikan berupa 1 ekor ayam yang dipotong menjadi 4 bagian dalam 1 porsinya.

Selain menu ayam plecingan ada pula sate sum-sum. Berisi 10 tusuk sate dalam 1 porsi ditemani bumbu sambal. Ada juga sayur Lebui. Kalau di Bali hampir sama dengan sayur undis yang berisi kacang hitam kecil-kecil dengan kuah berwarna kehitaman. Hanya saja berbeda dari segi citarasa bumbunya.

Bila ingin membawa oleh-oleh makanan yang bisa dibawa pulang, rekomendasinya adalah telur asin. Telur asin dari daerah ini lebih enak dari telur asin daerah lain. Mengapa? Bagian kuning telur asin Lombok terasa masir atau berpasir dan berwarna kuning ke arah orange. Terasa enak di lidah meskipun bagian putihnya terasa sangat asin. Tidak disarankan bagi orang yang memiliki penyakit darah tinggi ya..

Bagaimana caranya membawa telur asin tersebut? Merepotkan! Nanti kalau pecah di perjalanan bagaimana? Rugi! Sudah jauh-jauh membawanya tapi tak bisa dinikmati ketika tiba di rumah.

Anda tidak perlu khawatir akan hal-hal tersebut. Telur asin yang ada di Lombok telah dibungkus dengan abu dan pasir hitam yang akan menjaganya dari benturan selama di perjalanan. Dan biasanya telur telah dipacking ke dalam wadah dari anyaman rotan yang dibuat menyerupai keranjang dengan tutupnya. Jadi, anda tinggal mengangkat keranjang rotan tersebut dalam perjalanan. Cukup mudah membawanya bukan?

Oleh-oleh makanan khas NTB lainnya yang dapat dibawa pulang adalah manisan rumput laut, manisan tomat, kerupuk rambak, dan jangan lupa madu Sumbawa. Makanan tersebut dapat diperoleh di toko-toko pusat oleh-oleh yang banyak tersebar di sana.

Mutiara Air Laut

Salah satu oleh-oleh yang patut untuk dibeli sebagai oleh-oleh dari Lombok adalah mutiara. Mutiara yang dijual biasanya telah dirangkaikan menjadi berbagai macam bentuk aksesoris seperti kalung, gelang, bros, cincin dan sebagainya. Aksesoris semacam itu banyak dijajakan di sekitar pantai dengan harga yang cukup terjangkau. Jenis mutiara tersebut merupakan mutiara air laut.

Namun jika memiliki uang lebih, ada baiknya untuk membeli mutiara air laut. Mutiara ini berbeda dengan mutiara air tawar yang banyak dijual di sekitar pantai. Antara mutiara yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama, baik berat, besar, maupun kilaunya. Mutiara air laut memiliki kemilau yang lebih cantik dan berbeda daripada mutiara air tawar. Pendar kilaunya seolah berasal dari dalam inti mutiara itu sendiri. Dan tentu saja harganya pun lebih mahal dari mutiara air tawar.

Membeli mutiara air laut hampir sama dengan membeli emas. Harga yang ditawarkan berdasarkan harga per gram dan tergantung dengan grade dari mutiara tersebut. Sama hal nya dengan emas yang memiliki kadar tertinggi 24 karat, grade tertinggi dari mutiara air laut adalah A atau AAA bahkan dapat pula A+ tergantung kriteria yang digunakan penjual. Semakin tinggi grade, maka semakin mahal harga per gramnya.

Harga grade tertinggi mutiara air laut saat ini berkisar Rp350 ribu - Rp 550 ribu per gram. Tergantung kualitas dan kilau mutiara tersebut. Sehingga semakin berat dan besar mutiara air laut yang hendak dibeli, maka semakin mahal harganya. Anda dapat membeli mutiara jenis ini berdasarkan satuan maupun telah berbentuk perhiasan.

Anda bisa membeli mutiara air laut dan langsung dirangkaikan menjadi tambahan dari perhiasan oleh toko perhiasan yang banyak tersebar di Lombok. Anda bisa memilih perhiasan dari bahan emas, perak, ataupun chrome. Dan sesuai selera anda, perhiasan dapat berupa anting, gelang, kalung ataupun cincin.

Jika Anda menggemari sesuatu yang spesial, pilihlah mutiara air laut. Anda akan tahu dari kilaunya yang membuat Anda terpaku, mutiara mana yang sebaiknya anda pilih. Bukan pada berat ataupun besarnya mutiara tersebut. Sebab kilau mutiara itulah yang memilih Anda.

Kain Tenun Lombok

Kain tenun tradisional Lombok wajib dimiliki bila berkunjung ke daerah ini. Mengapa? Dengan membelinya, kita sekaligus menjaga warisan budaya daerah Nusa Tenggara Barat. Meskipun kain tenun Lombok terkenal mahal, namun ada pula kain tenun yang harganya terjangkau seperti tenun ikat.

Kain tenun Lombok terutama songket memiliki motif-motif yang indah. Motif yang banyak ditemui biasanya adalah motif lumbung yang merupakan rumah khas adat suku Sasak. Motif lain yang tak kalah indah adalah motif Subahnala yang berasal dari kata Subhanallah, memiliki arti Maha Suci Allah. Motif ini berbentuk segi enam atau seperti rumah lebah. Motif ini terus mengalami perkembangan meskipun pakem asalnya masih dipertahankan.

Jika ingin membeli kain tenun Lombok, Anda bisa datang ke Desa Sukarara yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini berada di antara kota Mataram dan Bandara Internasional Lombok. Sekitar 25 km atau setara dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari kota Mataram. Sehingga waktu terbaik jika ingin mengunjungi desa ini adalah pada saat kepulangan. Anda bisa mampir ke desa ini untuk membeli oleh-oleh kain tenun sebelum menuju bandara.

Selain itu, Anda juga bisa belajar dan mengetahui lebih dalam mengenai kain tenun tradisional Lombok. Beberapa artshop yang terdapat di desa Sukarara memberikan kesempatan bagi Anda untuk mempelajarinya secara langsung. Biayanya? Tak perlu khawatir. Anda bebas memberi uang sejumlah berapa pun kepada pengrajinnya langsung. (Silahkan membaca tulisan saya lainnya "Mengapa Tenun Lombok Harganya Mahal?)

Datanglah ke desa Sukarara untuk belajar ataupun membeli kain khas Lombok seperti songket dan tenun ikat sebagai oleh-oleh. Kain tersebut dapat digunakan untuk kain bawahan ketika berkebaya, bahan baju, rok, dan tas, bahkan juga dapat sebagai hiasan dinding. Pastinya akan terlihat cantik karena uniknya.

***

Itulah beberapa oleh-oleh yang dapat anda bawa sepulangnya dari Lombok Sumbawa. Selain membawa oleh-oleh untuk sanak saudara, kerabat, dan handai taulan, ingat pula membeli oleh-oleh untuk diri sendiri. Jadi, tunggu apalagi? Selamat berburu oleh-oleh di pulau Lombok!

Tulisan ini telah dipublikasikan pada : http://tidakwajar.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun