Teori Perkembangan
Teori Navitisme (Berorientasi pada Biologi)
 Aliran navitisme berasal dari kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajarannya memandang manusia sejak lahir tlah membawa suatu kekuatan yang disebut potensi (dasar). Aliran ini menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga factor lingkungan, termasuk factor pendidikann kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam proses pembelajaran. Aliran ini berpandangan bahwa segala sesuatunya ditentukan oleh factor yang dibawa sejak lahir dan ditentukan oleh dasar keturunan. Misalnya : kalau ayahnya pintar, kemungkinan besar anaknya juga pintar. Tokoh utama dalam aliran navitisme ini adalah Arthur Scophenhaur dan JJ Rousseau.
Teori Empirisme (Teori Lingkungan)Â
Aliran empirisme bertentangan dengan paham aliran navitisme. Empirisme berasal dari kata empiris:pengalaman, tidak mengakui adanya pembawaan atau potensinya dibawah lahir manusia. Aliran ini berpandangan bahwa hasil belajar peserta didik besar pengaruhnya pada factor lingkungan. Pengalaman belajar yang diperoleh anak dalam kehidupan sehari-hari diperoleh dari dunia sekitarnya berupa stimulant-stimulan. Tokoh perintis aliran empirisme ini adalah John Locke.
Teori Konvergensi
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen artinya bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat,keturunan) maupun lingkungan, kedua duanya memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, yang kemudian karena pengaruh lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan tersebut tidak cukup. Perintis aliran konvergensi adalah William Stern.
Teori Interaksionisme Â
Toritikus yang terkenal adalah Piaget. Menurutnya, cara cara berfikir tertentu sangat sederhana bagi seorang dewasa, tidaklah sesederhana pemikiran yang dilakukan oleh seorang anak. Teori Piaget menganggap perkembangan sepanjang wajtu sebagai sebuah
kemajuan tingkat. Ia percaya bahwa seorang muda melalui 4 tingkat perkembangan kognitif yang sama dalam masa perkembangannya. Adapun 4 tingkat perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget antara lain :Â
- Masa bayi ( 0 tahun-2 tahun)Â
- Masa anak-anak awal ( 2 tahun -- 7 tahun)Â
- Tingkat operasional konkrit ( 7 tahun- 11tahun)Â
- Tingkat operasional formal ( 11 tahun-15tahun)
Teori PsikodinamikaÂ
Adalah teori yang berupaya menjelaskan hakikat dan oerkembangan kepribadian. Unsurunsur yang sangat diutamakan dalam teori ini adalah :motivasi,emosi, dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengamsusikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologi tersebut. Yang umumnya terjadi pada masa kanak-kanak dini. Para teoritis psikodinamik percaya bahwa perkembangan merupakan suatu proses aktif dan dinamis yang sangat dipengaruhi oleh doorngan-dorongan atau impuls individual yang dibawa sejak lahir serta pengalaman social dan emosional mereka.