Mohon tunggu...
Tria Mustika Tresna
Tria Mustika Tresna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku hanya muslimah yang tengah berjuang menjadi hamba Allah yang baik dan benar!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hasbunallah... Hidup dan Cintaku

6 Maret 2013   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:14 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir saja aku mendekat padanya, tiba-tiba sosok yang tidak asing olehku datang menghampirinya. Sosok berwajah sama denganku tapi dengan style berbeda tentunya. Siapa lagi kalau bukan Faris.

“Zahra! Apa kabar?”kata Faris dengan begitu riang mendekati Zahra yang tengah khusuk membaca.

“Anda? Baju anda? Anda siapa?”terdengar samar-samar nada heran dari wanita yang sejak tadi duduk beberapa meter dari tempat aku membaca.

“Aku Faris, kamu lupa? Aku sudah kembali dari Jerman seminggu lalu.”kata Faris sambil tersenyum lebar kearah Zahra.

“Faris? Subhanallah, benarkah ini kamu? kalian benar-benar jauh berbeda. Padahal dulu senantiasa terlihat sama”kata Zahran dengan begitu sumeringah.

“Kalian? Memangnya kamu bertemu dengan Fatir?”kata Faris dengan nada berbeda kini.

“Iya, sepertinya orang yang tadi tidak sengaja aku tabrak hingga buku-bukunya terjatuh, pasti itu Fatir. Kalian kan kembar identik, siapa lagi kalau bukan Fatir dengan wajah yang sama percis seperti kamu, Ris! Tapi kemana ya Fatir? Perasaan tadi masih disini.”katanya sambil tersipu malu.

Aku hanya bisa menyaksikan semua itu dari balik rak buku yang berjejer beberapa meter dari mereka. Zahra semakin cantik, sholehah, dan cerdas. Tapi ada rasa malu untuk menyapanya. Hasbunallah.. cukuplah Allah yang memilihkan waktunya agar kami bisa bertemu.

***

“Yah, Bun, Tir, aku mau melamar Zahra!”Kata Faris tiba-tiba pada acara makan malam keluarga.

“Subhanallah, benar Ris? Ayah dan Bunda pasti dukung kamu, kapan? Besok?”kata ayah dan bunda menyambut kabar itu dengan begitu bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun