Saya mengamati dengan tersenyum. Ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tadi. Bahwa dalam menghadapi hal yang baru, seringkali belum-belum kita sudah terjebak dalam mental block‘aku tidak bisa’. Belum-belum kita sudah berpikiran yang menghambat diri sendiri dengan beranggapan bahwa kita tidak sanggup melaksanakan hal baru tersebut.
Padahal dengan berpikiran bahwa kita tidak bisa, ini akan mengakibatkan seluruh organ tubuh kita berhenti dalam berupaya untuk mencari jalan keluar supaya menjadi bisa.
Memang hal-hal dalam hidup tidak sesederhana bermain lompat tali, tetapi cara anak-anak tersebut mengatasi mental block bisa kita adopsi. Langkah yang pertama, yakinkan diri bahwa kita bisa melakukan sesuatu hal baru atau sesuatu yang kita anggap sulit. Katakan dalam hati bahwa aku bisa, aku bisa, aku bisa.
Untuk hal-hal yang positif, pastinya. Kalau perlu berteriak, tetapi di lapangan saja teriaknya supaya orang serumah tidak kaget (hehehe). Dengan mengatakan aku bisa, ini akan memberi energi positif  dan semangat untuk berusaha, namun tentu tidak serta merta mengakibatkan kita langsung bisa. Kita perlu belajar dan mencari tahu ilmu tentang hal baru tersebut. Langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh.
Practice makes perfect. Alah bisa karena biasa.
Landungsari, 17 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H