Mohon tunggu...
Tri Utami Syukur
Tri Utami Syukur Mohon Tunggu... -

Dear mom...one day..I'll make you proud. I promise

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta

21 April 2013   22:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:49 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cinta. Satu kata ini yang dimiliki setiap manusia. Cinta adalah perasaan menyayangi satu makhluk kepada makhluk yang lain. Cinta tidak hanya antara manusia dengan manusia. Cinta bukan hanya perasaan seseorang kepada lawan jenis. Cinta bisa berasal dari seorang hamba kepada tuhannya. Dengan memiliki perasaan cinta, ia akan mentaati segala ajaran agamanya dan menjauhi hal-hal yang dilarang didalam agamanya.
Cinta dapat berasal dari seorang anak kepada orang tuanya. Sehingga anak tersebut akan selalu berbakti dan menghormati orang tuanya. Ia akan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar pengorbanan yang diberikan orang tuanya tidak sia-sia, dan ia dapat membahagiakan orang tuanya. Cinta dapat berasal dari seorang pria kepada seorang wanita. Sehingga pria tersebut akan melakukan hal-hal yang dapat membahagiakan wanita tersebut. Ia akan selalu melindungi wanita tersebut. Cinta dapat berasal dari manusia kepada makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Sehingga ia akan merawat tumbuhan atau hewan tersebut, supaya makhluk tersebut dapat bertahan hidup.
Mari kita perhatikan fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan sekitar kita dewasa ini. Banyak kita amati kejadian seperti pembunuhan, perceraian, perburuan liar, pembabatan hutan, dan tingkat kriminalitas yang terus meningkat. Tidak ada nilai cinta yang terkandung didalam hati sanubari makhluk tersebut. Karena tidak adanya cinta, mereka melakukan apapun tanpa peduli terhadap dampak yang mungkin terjadi. Sehingga dapat dikatakan, bahwa rasa cinta penting ditanamkan didalam hati nurani setiap individu, supaya tercipta ketentraman didalam kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun