Mohon tunggu...
Tri Oktavia K
Tri Oktavia K Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jurusan Matematika 2011, asal Pamekasan..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gengsimu,,, Retakkan Rumah Tanggamu

26 Mei 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:46 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gengsi, malu,,, sering ditemui di kalangan sekitar kita... ingin dianngap oke, kaya, cantik, atau yang lain merupakan hal yang sepertinya sudah lumrah dirasakan oleh kebanyakan orang. namun,, dalam tulisan ini, saya ingin mengkhusukan kepada wanita, terutama ibu - ibu rumah tangga..

Kesombongan, pamer,, adu unggul, tak hanya bisa saya rasakan di bangku kuliah, namun juga dikalangan sekitar tempat tingalku.. asrama TNI.. awalnya saya asing berada disini.. tempat yang membeda - bedakan seseorang dari pangkat suaminya. ntah itu PRATU, PRADA, PRAKA, SERSAN, sampai JENDRAL . bagi isteri - isteri TNI yang pangkatnya masih rendah, anggaplah PRAKA,, tak jarang mereka merasa sungkan, enggan, atau malu, apabila mereka ingin bertegur sapa kepada isteri TNI yang pangkatnya jauh diatas pangkat suami mereka. mengapa??? karena disini,, isteri TNI yang berpangkat tinggi bergaulnya hanya dengan isteri yang berpangkat tinggi. isteri yang berpangkat rendah dianngap tidak selevel dengan mereka. mengapa hal seperti itu harus terjadi disini??? bukankah dalam lingkungan ini lebih baiknya berteman, bersosialisasi dengan semua kalangan tanpa membeda - bedakan sesuatu hal yang tidak perlu untu dibedakan...

Bukan hanya itu,, isteri TNI (baca:ibu - ibu) disini juga sering memamerkan kekayaan mereka. suatu hal yang tak penting bukan??? apalagi mereka sudah punya anak. anaknya perempuan lagi. mereka semakin kerepotan ingin mengunggulkan dirinya dan anaknya kepada ibu - ibu lainnya. mereka takut tak dianggap kaya, berkelas, atau apalah. dengan segala cara mereka membeli boneka untu anaknya, baju yang bagus, mewah, yang sebenarnya hal itu berlebihan. mungkin untuk zaman sekarang hal itu sudah lumrah. namun tak pantas jika mereka membeli itu semua dengan niat untuk pamer. bahkan kadang tanpa mereka sadari mereka telah memaksa suami mereka untuk mengeluarkan semua uangnya untuk hal itu.

Disuatu saat ada kejadian seorang yang bertengkar keras dengan suaminya dikarenakan mobil mereka dijual, karena sang isteri ingin mengganti mobilnya dengan yang lebih baru. karena teman - teman segerobolannya ada yang membeli mobil baru. namun si suami tidak mempunyai banyak uang untuk mengganti mobilnya. perkelahianpun terjadi. si isteri minggat ke rumah orang tuanya karena suaminya tak mewujudkan permintaanya..

Anak yang dipaksa untuk belajar ini itu agar terlihat pintar daripada anak dari ibu yang lain. merka memaksa dengan keras, tanpa melihat umur mereka yang masi sangat kecil, sampai mereka harus mencubit anaknya apabila anknya tak meuruti apa yang ibunya mau. hingga suaminya tak tega melihat anaknya yang merintih kesakitan, ya... dan akhirnya terjadi cekcok yang berkepanjangan.

Rumah yang harus terlihat mewah, mentereng, rapi, bersih, dengan hiasan - hiasan yang mahal.. sampai jalan yang harusnya digunakan untuk umum di beri penghadang oleh mereka agar tak di lewati oleh orang lain selain dirinya, dan apabila dilewati, mereka akan menyapunya sampai bersih tanpa sisa. kenapa ini semua dilakukan???? ya... karena mereka takut dianggap mereka tak resik, tak bersih, rapi, dsb.bukanlah hal ini hanya akan menyiksa mereka sendiri?? waktu mereka hanya digunakan untuk menjaga jalan di depan belakang mereka untuk tetap terlihat bersih dan kesat.. tak jarang mereka pukul anak mereka kalau anaknya mengotori rumah walaupun sedikit. padahal umur anak itu masi dibilang balita. sugguh keterlaluan..

Itu adalah contoh kecil keretakan rumah tangga yang diakibatkan oleh seorang perempuan (isteri) yang selalu ingin dianngap kaya , oke, waaahh,, oleh warga disekitarnya. tak hanya itu, ada juga yang memasang muka tembok hanya gara - gara mereka malu tidak mempunyai mobil. alhasil mereka selalu meminjam mobil teman dari suaminya jika ingin keluar rumah. kata mereka "Kalau perjalanan jauh tak naik mobil, panasssss" .  Mungkin itu alasan yang sudah basi didengar.

Bisik sana, bisik sini, lumrah dilakukan oleh seorang wanita. namun alangkah baiknya jika kita sedikit demi sedikit mengurangi perilaku tak terpuji seperti itu. Jadilah apa adanya, jangan bersikap seolah - olah kita kaya , apabila pada kenyataanya tidak kaya, hiduplah dengan kesederhaan, karena hal itu lebih indah. Ingatlah, orang menyenangi kita bukan karena kekayaan kita, namun dari kita bersikap, dan cara bicara kita. semoga kita semua terhindar dari hal buruk seperti itu. Amiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun