Mohon tunggu...
Tri Oktavia K
Tri Oktavia K Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jurusan Matematika 2011, asal Pamekasan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SYAIR CINTA

18 Mei 2012   04:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sungguh ?

cinta dapat mengubah yang pahit menjadi manis,

debu beralih emas, keruh menjadi bening,

sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga,

derita menjadi nikmat,

dan kemarahan menjadi rahmat.

cintalah yang mampu melunakkan besi,

menghancurkan batu karang,

membangkitkan yang mati,

dan meniupkan kehidupan kepadanya

(jalaluddin rumi)

Alangkah sedihnya perasaan yang dimabuk cinta,

hatinya menggelepar menahan rindu

cinta digenggam walau apa yang terjadi

kalau terputus, ia sambung seperti semula

liku-liku cinta terkadang bertemu surga

menikmati Pertemuan indah dan abadi

tapi tak jarang bertemu neraka

dalam pertarangan tiada berpantai

(rabi'ah)

hidup tanpa cinta bagaikan taman tanpa bunga

(roma irama)

SEBAIKNYA SAUDARA-SAUDARA SEMUA BISA LEBIH BIJAKSANA DAN CERDAS DALAM MENYIKAPI CINTA,

CINTA TIDAK HANYA MEMUJA DAN MENYESAL

TAPI ADA LEBIH DARI SEKEDAR SEJUTA ITU SEMUA,

YAITU SEBUAH PENGAKUAN LOGIS DARI SUATU CITA-CITA

(Kutipan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun