Mohon tunggu...
tri hartono
tri hartono Mohon Tunggu... -

saya anak ke 2 dari 5 bersodara, dan saya tinggal di kota Sorong. Sekarang saya sedang melanjutkan kuliah di Sekolah tinggi agama islam sorong(STAIN). Hobby saya maen Plasystatioan dan menonton bola. dan pekerjaan saya swasta dan bisnis kecil masalah motor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Analisis Program "Orang Pinggiran" di Trans7

24 April 2013   08:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:42 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Program “Orang Pinggiran” Di Trans7

Program acara “Orang Pinggiran” ditayangkan di Trans7 setiap sore jam (17:15) WIB. Acara ini bisa membuat kita mawas diri. Disaat kita mikir bagaimana membangun rumah, bagaimana membeli mobil bagaimana membeli ani dan itu. Tetapi di sana masih banyak yang berfikir bagaimana makan besok dan seterusnya, di saat banyak orang tua berlomba-lomba mencarikan anaknya tempat pendidikan yang favorit namaun di sana banyak yang berlomba-lomba bagaimana bisa terus melanjutkan pendidikannya, bagaimana bisa sekolah. Dan di saat orang-orang yang sudah tua sebenarnya menikmati hari tuanya, namun disini mereka harus terus bekerja guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dan disaat orang-orang yang kekurangan fisik (Cacat) harus terus berjuang demi kebutuhan sehari-hari.

Saya selalu mengikuti program acara ini, karena program ini sangat menarik dan jadi pelajaran buat kita semua yang kebutuhan sehari-harinya sudah terpenuhi. Dan program ini bisa membuat kita lebih bersyukur kepada Tuhan, karena banyak orang-orang diluar sana yang nasibnya tidak baik seperti kita.

Program ini juga bisa menjadi acuan bagi pemerintah agar bisa lebih memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang berada di negeri tercinta kita, sesuai dengan Pasal 34 UUD 1945 :“Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.”. Dengan adanya program ini pemerintah agar lebih kiat lagi dalam mengatasi kemiskinan yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun