Mohon tunggu...
Tri Sutrisno
Tri Sutrisno Mohon Tunggu... Guru - Guru yang sedang mencari serpihan-serpihan hoby masa mudanya.

Menulislah apa yang ingin kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

20 Desember 2020   19:59 Diperbarui: 20 Desember 2020   20:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh: Tri Sutrisno

Hujan...
Tadi siang
Nelayan berhambur berlarian
Menyelamatkan pompong juga sampan

Pompong digunakan mengais rezeki
Mencari sesuap nasi
Melawan kerasnya
Lautan..

Hujan...
Jangan tinggalkan
Tangis jerit kepiluan
Anak istri yang tersayang

Kini hujan telah berlalu
Meninggalkan secercah harapan
Untuk kami
Nelayan....

Pulau Air Raja, 20 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun