Mohon tunggu...
Tri Fithria Ningsih
Tri Fithria Ningsih Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak Kampus Sintang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berani Menolak Seks Bebas

8 Mei 2019   07:50 Diperbarui: 8 Mei 2019   08:05 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://3.bp.blogspot.com

telusur.co.id -- Tingkat sadisme dan seks bebas di kalangan remaja Indonesia kian memprihatinkan. Hal ini ditandai makin tingginya angka pembuangan bayi di jalanan di sepanjang Januari 2018. Ada 54 bayi dibuang di jalanan di Januari 2018. Pelaku umumnya wanita muda berusia antara 15 hingga 21 tahun. 

Tidak dipungkiri lagi, budaya seks bebas muncul akibat pergaulan antara pria dan wanita yang tidak terbatasi, yang menggiring pada perilaku seks bebas.

Faktor-faktor negatif seperti merebaknya informasi yang bertemakan pornografi di media massa,serta kurangnya penanaman moral agama, merupakan sebagian faktor yang menyebabkan munculnya budaya seks bebas.

Seks bebas sangat berbahaya, karena bertentangan dengan norma-norma agama, norma masyarakat,hingga norma negara. Akibat yang akan ditimbulkan antara lain, hamil diluar nikah, mudah tertular penyakit kelamin, dan mudah untuk terserang penyakit menular lainnya.

Ada beberapa resiko yang dapat ditimbulkan dari perilaku seks bebas, antara lain:

1). Penularan Penyakit Kelamin dan HIV/AIDS

Hubungan seksual diluar pernikahan beresiko tertular penyakit kelamin karena tidak bisa memastikan pasangannya berpenyakit atau tidak, sehingga peluang untuk tertular lebih besar.

2). Infeksi Saluran Reproduksi

Remaja perempuan yang sudah aktif secara seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti-ganti pasangan, cenderung mudah terkena kanker mulut rahim.

3). Hilangnya Keperawanan dan Keperjakaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun