Aktivitas Fisik dan Dampak yang Ditimbulkan

Aktivitas fisik adalah kegiatan menggerakkan anggota tubuh yang membuat otot beserta rangka tubuh kita bergerak dan denyut jantung meningkat, sehingga darah dan oksigen dapat disalurkan dengan baik keseluruh tubuh.

Baca Juga: Olahraga Saat Puasa Ramadan, Jangan Lupa Perhatikan Beberapa Hal Ini!

Ada tiga tingkatan aktivitas fisik yang dapat dilakukan :

Bberapa ilustrasi aktivitas fisik. | https://tse1.mm.bing.net/

1. Aktivitas Ringan

Kegiatan yang dilakukan pada aktivitas ringan  tidak memerlukan tenaga yang banyak, seperti berjalan kaki, menyapu lantai, mencuci baju, mencuci piring, berdandan, bermain, dan bahkan duduk santai.

2. Aktivitas Sedang

Kegiatan yang dilakukan pada aktivitas sedang  membutuhkan cukup tenaga, seperti berenang, bersepeda, bermain musik, dan jalan cepat.

3. Aktivitas Berat

Kegiatan yang dilakukan pada aktivitas berat membutuhkan banyak tenaga dan kekuatan, sehingga lebih banyak mengeluarkan keringat, seperti berolahraga (berlari, bermain sepak bola, senam aerobik, dan beladiri).

Aktivitas fisik harus disesuaikan dengan kondisi tubuh tiap orang . Dengan kata lain, perlu dilakukan kesesuaian atau kecocokan antara aktivitas fisik yang dilakukan dengan kondisi tubuh seseorang.

Dampak yang ditimbulkan  atas aktivitas fisik  :

1. Apabila dilakukan secara berlebihan, maka akan berdampak buruk pada kesehatan, diantaranya dapat menyebabkan osteoarthritis, kesehatan mental, masalah menstruasi, hingga kelelahan.
2. Apabila dilakukan dengan tidak teratur atau kurang, maka akan menyebabkan penyakit-penyakit kronis muncul, seperti masalah kesehatan tulang dan otot, sakit jantung, obesitas, depresi, dan tekanan darah tinggi.
3. Apabila dilakukan dengan cukup dan teratur, maka akan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti memperlancar reproduksi, menyehatkan jantung, meningkatkan fisik, imunitas, dan kebugaran,mengurangi resiko kanker dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Fungsi Kognitif

Beberapa hipotesis yang menjelaskan tentang mekanisme yang mendasari hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif masih belum dapat dipahami. Aktivitas fisik memperlihatkan dapat mempertahankan aliran darah otak dan mungkin juga meningkatkan persediaan nutrisi otak.