Mohon tunggu...
TRI WULANDARI
TRI WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

REBAHAN

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori belajar sosial Albert bandura

17 Januari 2025   20:50 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:50 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori belajar sosial Albert Bandura adalah salah satu teori psikologi yang mengemukakan bahwa individu dapat belajar tidak hanya melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku tersebut. Teori ini sering disebut juga dengan teori pengamatan atau teori model, karena menekankan peran penting dari model atau orang yang diamati dalam proses pembelajaran.

Albert Bandura mengemukakan bahwa manusia belajar melalui empat proses utama, yaitu:

Perhatian (Attention): Agar seseorang dapat belajar, mereka harus terlebih dahulu memperhatikan model yang sedang menunjukkan perilaku tertentu. Faktor-faktor seperti ketertarikan, kesesuaian dengan nilai atau kebutuhan individu, dan sifat dari model (misalnya, apakah model tersebut menarik atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi) akan memengaruhi tingkat perhatian yang diberikan.

Retensi (Retention): Setelah memperhatikan perilaku model, individu perlu menyimpan atau mengingat informasi tersebut dalam memori mereka. Proses retensi ini melibatkan kemampuan individu untuk mengingat apa yang telah mereka amati dan berfungsi sebagai dasar bagi imitasi perilaku tersebut di masa depan.

Reproduksi (Reproduction): Setelah informasi yang diamati disimpan dalam memori, individu harus dapat meniru atau mereproduksi perilaku tersebut dalam situasi yang relevan. Faktor-faktor seperti kemampuan fisik dan kognitif akan memengaruhi sejauh mana individu dapat meniru perilaku yang telah diamati.

Motivasi (Motivation): Terakhir, individu perlu memiliki motivasi untuk meniru perilaku yang telah diamati. Motivasi ini bisa datang dari penguatan positif yang diamati, seperti penghargaan atau pujian yang diterima model, atau penguatan negatif yang menghindari akibat buruk. Bandura juga menyoroti pentingnya proses penguatan eksternal (seperti hadiah) dan internal (seperti perasaan puas atau bangga) dalam memotivasi individu untuk meniru perilaku tersebut.

Konsep Konseptual dalam Teori Belajar Sosial Bandura

Bandura menekankan beberapa konsep tambahan dalam teorinya, antara lain:

Modeling (Pemodelan): Ini adalah proses belajar di mana individu mengamati dan meniru perilaku orang lain. Pemodelan bisa dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap orang lain atau melalui media (seperti televisi atau buku).

Self-Efficacy (Efikasi Diri): Ini adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam suatu tugas tertentu. Menurut Bandura, semakin tinggi efikasi diri seseorang, semakin besar kemungkinan mereka untuk mencoba dan berhasil dalam suatu tugas. Pengalaman sukses sebelumnya dan pengamatan terhadap orang lain yang berhasil (model) dapat meningkatkan efikasi diri.

Vicarious Reinforcement (Penguatan Vicarius): Ini adalah proses di mana individu belajar dari konsekuensi yang diterima oleh orang lain (model). Misalnya, jika seseorang melihat model mendapatkan penghargaan karena perilaku tertentu, mereka lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun