Mohon tunggu...
TRI WULANDARI
TRI WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

REBAHAN

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori emosional intelligence dari Daniel goleman

17 Januari 2025   19:47 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Relasi yang lebih baik: Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi lebih mampu membangun hubungan yang positif dengan orang lain, yang penting baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Kesejahteraan emosional: Mengelola emosi dengan baik dapat membantu seseorang mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Kritis terhadap Teori Goleman

Walaupun banyak yang memuji teori kecerdasan emosional Goleman, ada juga beberapa kritik yang diutarakan oleh para ilmuwan dan peneliti lain. Salah satunya adalah bahwa kecerdasan emosional sering kali dianggap sebagai konsep yang terlalu luas dan terlalu banyak mencakup aspek-aspek yang tidak selalu dapat diukur secara objektif. Beberapa kritikus juga berpendapat bahwa teori ini cenderung lebih fokus pada aspek pribadi dan sosial daripada aspek kognitif, yang juga penting dalam proses pengambilan keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun