Mohon tunggu...
TRI WULANDARI
TRI WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

REBAHAN

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori psikososial Erik Erikson

17 Januari 2025   18:43 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:43 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahap ini adalah masa pencarian identitas. Remaja berusaha memahami siapa mereka sebenarnya, apa yang mereka inginkan dalam hidup, dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain. Jika mereka berhasil mengembangkan identitas yang kuat, mereka akan memiliki rasa percaya diri yang jelas mengenai tujuan dan nilai-nilai hidup mereka. Namun, jika mereka bingung atau tidak menemukan arah yang jelas, kebingungan peran dapat terjadi, yang mengarah pada kesulitan dalam menentukan arah hidup mereka.

6. Tahap 6: Intimitas vs. Isolasi (Dewasa Muda - 18 hingga 40 tahun)

Pada tahap ini, individu berfokus pada hubungan intim dan membangun koneksi emosional yang mendalam dengan orang lain. Mereka mencari hubungan romantis, pertemanan, dan ikatan sosial lainnya. Jika mereka berhasil membangun hubungan yang sehat, mereka akan merasa intim dan terhubung. Namun, jika mereka gagal untuk membangun hubungan yang dekat dan saling mendukung, mereka dapat merasa terisolasi dan kesepian.

7. Tahap 7: Generativitas vs. Stagnasi (Dewasa Tengah - 40 hingga 65 tahun)

Pada tahap ini, individu berfokus pada memberi kontribusi kepada masyarakat dan generasi berikutnya, baik melalui pekerjaan, keluarga, atau kegiatan sosial lainnya. Generativitas mengacu pada upaya untuk menciptakan sesuatu yang berarti dan meninggalkan warisan, seperti menjadi orang tua yang peduli atau berkontribusi dalam karier atau komunitas. Jika mereka merasa bahwa hidup mereka stagnan atau tidak berarti, mereka bisa merasakan kebosanan dan kekosongan.

8. Tahap 8: Integritas vs. Keputusasaan (Dewasa Lanjut - 65 tahun ke atas)

Pada tahap terakhir kehidupan, individu merefleksikan perjalanan hidup mereka dan mengevaluasi pencapaian serta makna hidup mereka. Jika mereka merasa puas dengan pencapaian hidup mereka dan dapat menerima keputusan serta peristiwa yang terjadi, mereka akan merasa integritas dan kedamaian batin. Namun, jika mereka merasa hidup mereka sia-sia atau penuh penyesalan, mereka bisa merasa keputusasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun