Dari sini dapat disimpulkan, bahwa maraknya kasus bunuh diri di kalangan remaja disebabkan oleh kurangnya sikap sabar, sikap bersyukur serta rasa percaya terhadap Allah selalu meyakini jika disetiap permasalahan hidup terdapat hikmah dan jalan keluarnya. Peran orang tua serta lingkungan juga sangat berpengaruh dalam hal ini. Karena biasanya orang yang sudah ada fikiran bunuh diri mereka itu sedang berada dititik putus asa dan kebanyakan psikis mereka sudah terkena bahkan semangat untuk melanjutkan hidup tidak ada lagi sehingga lebih mereka memilih bunuh diri.          Â
 DAFTAR PUSTAKA Al-Qur'an KEMENAG Iswari Dwi Maulidya. "Pengaruh Depresi, Hopelesness, Loneliness, dan sabar terhadap ide Bunuh Diri pada Remaja" . UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Jakarta Kurniawan Prasetyo. (2016). Fenomena Bunuh Diri Di Kalangan Usia Muda Indonesia. Nugroho Budi Wahyudi. (2012). Pemuda, Bunuh Diri dan Reseliensi: penguatan reseliensi sebagai pereduksi angka bunuh diri di kalangan pemuda indonesia. Jurnal Studi Pemuda 1 (1), 31-45 Tafsir KEMENAG