Mohon tunggu...
Tri panigoro
Tri panigoro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya mahasiswa pascasarjana yang sedang menempuh perkuliahan di jurusan manajemen pendidikan islam. saya mengajar di salah satu diniyah takmiliyah di mana saya bertempat tinggal untuk mengabdi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Urgensi Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

1 Desember 2024   18:50 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Oleh: Tri Panigoro

Mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pertama: Persepsi dalam Perspektif Psikologi Organisasi

Dalam organisasi, persepsi dan pengambilan keputusan adalah dua elemen penting yang saling berkaitan. Persepsi merupakan proses yang terjadi dalam diri individu saat menanggapi lingkungannya melalui pemikiran dan perasaan. Proses ini terdiri dari tiga tahapan: seleksi atau penyaringan informasi, interpretasi untuk mengorganisasikan informasi, dan reaksi berupa tindakan berdasarkan pemahaman yang diperoleh. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi meliputi pemberi persepsi, penerima persepsi, dan situasi di sekitar persepsi. Perilaku individu umumnya didasarkan pada persepsi tentang kenyataan, bukan realitas itu sendiri, sehingga persepsi memainkan peran kunci dalam membentuk tindakan..

Kedua: Pengambilan Keputusan Individu dalam Organisasi

Pengambilan keputusan dalam organisasi didefinisikan sebagai proses pemilihan alternatif terbaik untuk memecahkan masalah. Proses ini terdiri dari sembilan langkah: penetapan target, identifikasi masalah, prioritisasi, pertimbangan, pengembangan solusi, evaluasi, pemilihan solusi, implementasi, dan tindak lanjut. Keputusan yang baik membutuhkan analisis informasi yang akurat dan rasional. Kreativitas juga memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan, karena memungkinkan individu untuk mengevaluasi masalah secara mendalam dan menghasilkan solusi inovatif. Kreativitas didukung oleh tiga elemen utama: keahlian, keterampilan kreativitas, dan motivasi terhadap tugas.

Ketiga: Hubungan Persepsi dengan Pengambilan Keputusan Individu dalam Organisasi

Hubungan antara persepsi dan pengambilan keputusan sangat erat. Persepsi memengaruhi cara individu menerima, menginterpretasikan, dan mengevaluasi informasi, yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Ketika individu dihadapkan pada beberapa pilihan, persepsi yang akurat sangat penting untuk memilih alternatif terbaik. Dalam perspektif Islam, keputusan harus diambil secara bijaksana, sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Qur'an surat Asy-Syu'ara ayat 38, yang menekankan pentingnya musyawarah dan pengambilan keputusan ketika menghadapi masalah.

Keempat: Pendekatan Persepsi dan Pengambilan Keputusan

Terdapat beberapa pendekatan dalam persepsi dan pengambilan keputusan. Model persepsi dalam konteks teori atribusi menekankan pada analisis faktor internal atau eksternal yang memengaruhi perilaku individu. Model rasional dalam pengambilan keputusan mencakup langkah-langkah sistematis seperti identifikasi masalah, pengembangan solusi, dan evaluasi keputusan. Sementara itu, model pengambilan keputusan intuitif digunakan ketika informasi terbatas atau saat menghadapi situasi baru yang membutuhkan respons cepat..

Dengan memahami hubungan antara persepsi dan pengambilan keputusan, organisasi dapat mendorong karyawan untuk membuat keputusan yang lebih baik melalui pengelolaan persepsi yang tepat. Dukungan terhadap kreativitas dan penerapan model yang sesuai dengan situasi akan meningkatkan efektivitas proses pengambilan keputusan. Hasilnya adalah lingkungan kerja yang produktif dan responsif terhadap tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun