Mohon tunggu...
TRI KARNAVERA
TRI KARNAVERA Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud

Saya senang dengan dunia anak-anak yang unik dan penuh tantangan dalam potensi dan pemikiran imajinatif mereka. Mari bersama-sama mempersiapkan anak-anak kita untuk tangguh dan tanggap dengan perkembangan jaman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Meningkatkan Pengembangan Motorik Kasar pada Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Tradisional "Engklek"

27 November 2022   21:12 Diperbarui: 27 November 2022   21:53 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak melompat dengan satu kaki pada setiap kotak yang bertuliskan angka tunggal/dokpri

Masa usia Taman Kanak-kanak adalah masa dimana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat, salah satu perkembangan yang sedang berlangsung pada diri anak TK adalah perkembangan motoriknya. 

Perkembangan motoric ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik pada otak. Banyak ahli mengatakan bahwa perkembangan kemampuan motorik anak berhubungan dengan perkembangan kognitif dan sosial emosional anak.

Kemampuan motorik akan berkembang menjadi suatu keterampilan tertentu. Hal ini akan tergantung sejauh mana mereka mendapat pengalaman-pengalaman gerak dari lingkungan sekitar, Dalam lingkungan yang kondusif akan menjadikan anak aktif, bugar, kreatif, dan terampil. 

Berlari, berjalan, kombinasi lari dan melompat, kombinasi lari dan lempar, kombiasi jalan, lari dan lempar, kombinasi jalan, lari dan lompat adalah berbagai gerakan tubuh yang sangat dibutuhkan seorang anak.  Menurut Sujiono dkk (2015) Gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat, dan lempar.

Pertumbuhan fisik anak diharapkan dapat terjadi secara optimal karena secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari.  Secara langsung, pertumbuhan fisik anak akan menentukan ketrampilannya dalam bergerak, sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik  motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga, keterampilan motorik yang di dalamnya tercakup keterampilan gerak sangat diperlukan anak untuk bermain.

Dalam merencanakan kegiatan fisik motorik, maka seorang guru membutuhkan latar belakang yang kuat untuk memilih kegiatan fisik motorik yang bermakna dan sesuai bagi anak didik.  

Guru juga perlu menentukan tingkat keberhasilan yang sesuai dengan kemampuan anak. Melalui bermain pengembangan fisik motorik dan sensitivitas anak dapat dikembangkan.  Dalam lingkup permainan yang baik maka akan mencapai beberapa tujuan yaitu:

Ranah Psikomotor

Ranah Kognitif

Ranah Afektif

Pengembangan motorik terdiri dari dua yaitu motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus, cenderung menggunakan koordinasi mata dan tangan untuk melakukan suatu kegiatan seperti, mewarnai, menggambar, meronce, meremas, menulis, menjahit, menggunting, sedangkan motorik kasar cenderung menggunakan otot-otot besar dan gerakannya membutuhkan tenaga yang besar seperti, berjalan, melompat, meloncat, berlari.

Dalam hal ini untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar pada anak usia 4-5 Tahun dapat dilakukan melalui permainan tradisional “Engklek”, Engklek adalah permainan tradisional anak-anak yang dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak, Setiap kotak dapat dituliskan angka yaitu 1, 2, 3,3,4,5,6,6,seperti gambar berikut ini

Manfaat yang diperoleh dari permainan engklek ini adalah:

a. Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek ini anak diharuskan untuk melompat-lompat.

b. Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan.

c. Dapat mentaati aturan-aturan permainan yang telah disepakati bersama.

d. Mengembangkan kecerdasan logika anak. Permainan engklek melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya.

e. Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.

f. Melatih Keseimbangan. Permainan tradisional ini menggunakan satu kaki untuk melompat dari satu kotak ke kotak berikutnya (Sari, Budiyah Febria,  Raihana, 2021)

Cara melakukan permainan "engklek" ini adalah sebagai berikut anak harus melompat dengan satu kaki pada kotak yang ditulis angka tunggal dan menapakkan kedua kaki pada kotak yang ditulis angka ganda, setelah anak sampai pada kotak yang bertulis angka ganda yang berada di  ujung, maka anak harus berbalik arah dengan melompat dan menapakkan kedua kaki di dalam kotak yang bertuliskan angka ganda tadi. Pada permainan ini, jika anak yang melompat tersebut jatuh atau menginjak garis maka anak tersebut dinyatakan kalah dan diganti dengan pemain yang lain, permainan ini dapat dilakukan secara bergantian.

anak melompat dengan satu kaki pada setiap kotak yang bertuliskan angka tunggal/dokpri
anak melompat dengan satu kaki pada setiap kotak yang bertuliskan angka tunggal/dokpri

Anak sedang menapakkan kedua kakinya pada kotak yang diberikan angka ganda/dokpri
Anak sedang menapakkan kedua kakinya pada kotak yang diberikan angka ganda/dokpri

Sumber:

Sujiono, Bambang. dkk. (2015). Metode Pengembangan Fisik. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sari, Budiyah Febria. Raihana. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini: Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Pada Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun. Volume 4 Nomor 2, Oktober 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun