Masa usia Taman Kanak-kanak adalah masa dimana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat, salah satu perkembangan yang sedang berlangsung pada diri anak TK adalah perkembangan motoriknya.Â
Perkembangan motoric ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik pada otak. Banyak ahli mengatakan bahwa perkembangan kemampuan motorik anak berhubungan dengan perkembangan kognitif dan sosial emosional anak.
Kemampuan motorik akan berkembang menjadi suatu keterampilan tertentu. Hal ini akan tergantung sejauh mana mereka mendapat pengalaman-pengalaman gerak dari lingkungan sekitar, Dalam lingkungan yang kondusif akan menjadikan anak aktif, bugar, kreatif, dan terampil.Â
Berlari, berjalan, kombinasi lari dan melompat, kombinasi lari dan lempar, kombiasi jalan, lari dan lempar, kombinasi jalan, lari dan lompat adalah berbagai gerakan tubuh yang sangat dibutuhkan seorang anak. Â Menurut Sujiono dkk (2015) Gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat, dan lempar.
Pertumbuhan fisik anak diharapkan dapat terjadi secara optimal karena secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari.  Secara langsung, pertumbuhan fisik anak akan menentukan ketrampilannya dalam bergerak, sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik  motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga, keterampilan motorik yang di dalamnya tercakup keterampilan gerak sangat diperlukan anak untuk bermain.
Dalam merencanakan kegiatan fisik motorik, maka seorang guru membutuhkan latar belakang yang kuat untuk memilih kegiatan fisik motorik yang bermakna dan sesuai bagi anak didik. Â
Guru juga perlu menentukan tingkat keberhasilan yang sesuai dengan kemampuan anak. Melalui bermain pengembangan fisik motorik dan sensitivitas anak dapat dikembangkan. Â Dalam lingkup permainan yang baik maka akan mencapai beberapa tujuan yaitu:
Ranah Psikomotor
Ranah Kognitif
Ranah Afektif
Pengembangan motorik terdiri dari dua yaitu motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus, cenderung menggunakan koordinasi mata dan tangan untuk melakukan suatu kegiatan seperti, mewarnai, menggambar, meronce, meremas, menulis, menjahit, menggunting, sedangkan motorik kasar cenderung menggunakan otot-otot besar dan gerakannya membutuhkan tenaga yang besar seperti, berjalan, melompat, meloncat, berlari.