Mohon tunggu...
Tri Ucarin Febrianti
Tri Ucarin Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - tri ucarin

Fakultas Ilmu Kesehatan Kesehatan S1-Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Habis Akal, KKN UM Jember Bangkitkan UMKM Warga Mojogemi yang Terdampak COVID-19

21 Maret 2021   20:30 Diperbarui: 21 Maret 2021   20:58 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai memberi dampak yang cukup buruk bagi segala sektor, selain sektor kesehatan, sektor ekonomi merupakan sektor yang paling merasakan dampak pandemi COVID-19, pandemi COVID-19 mengharuskan pemerintah untuk menerapkan PSBB yang kini mulai ditingkatkan menjadi PPKM.

Kebijakan pemerintah ini membuat seluruh instansi baik kesehatan maupun pendidikan mengalami perubahan, utamanya di dunia pendidikan dimana sekolah ditutup dan dimulai pembelajaran secara daring (dalam jaringan) untuk mengantisipasi timbulkan keramaian yang akan menjadi penyebaran virus COVID-19.

Selain guru dan murid yang merasakan dampak COVID-19, adapun pelaku ekonomi yaitu UMKM yang biasa berjualan di Sekolah setiap hari tidak lagi dapat merasakan penghasilan dari berjualan di Sekolah, seringkali mereka terabaikan dan tidak menemukan solusi untuk tetap berpenghasilan  di masa pandemi COVID-19.

Salah satunya yaitu warga Desa Mojogemi yang bernama  ibu Mahtumah yang sehari-hari biasa berjualan di Sekolah Dasar untuk membantu penghasilan suaminya dalam menghidupi kebutuhan sehari-hari, penghasilan suami ibu Mahtumah sebagai buruh dirasa kurang untuk membiayai anaknya yang masih kecil sehingga membuat ibu Mahtumah berinisiatif menambah penghasilan dengan berjualan di Sekolah.

Namun, semenjak pembelajaran beralih ke daring kini ibu Mahtumah tidak lagi mendapatkan penghasilan, sehari-hari dia hanya menjadi ibu rumah tangga yang mengandalkan penghasilan suaminya, hal ini terasa berat dan sempat membuat ibu Mahtumah Merasa bingung melihat perekonomian keluarganya.

Melihat hal ini tentu saja KKN UM jember berusaha mencari solusi terbaik, dengan mengadakan rapat anggota KKN UM Jember kelompok 26 yang beranggotakan 6 orang yaitu Tri Ucarin Febrianti (FIKes), Fibdatul Munawaroh (FIKes), Aliyatunisa (FIKes), Yudhita Hardianti (FIKes), Nur Hakimah F (Fakultas Psikologi), M. Rivaldi Darmawan (Fakultas Ekonomi) memutuskan untuk membuat program kerja Bangkitkan UMKM warga desa mojogemi

Langkah awal KKN UM JEMBER yaitu dengan melihat kemampuan atau barang apa saja yang dapat di produksi oleh ibu Mahtumah untuk dipasarkan nantinya, ibu Mahtumah dapat  membuat camilan pangsit goreng yang rasanya enak tanpa pengawet buatan yang membahayakan untuk dikonsumsi masyarakat umum baik anak-anak hingga dewasa.

Dalam proses produksi makanan mahasiswa KKN UM Jember juga mengajak beberapa ibu-ibu warga Desa Mojogemi untuk membantu memasak agar dapat merasakan manisnya penghasilan berdagang pangsit goring. Selain itu hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu disekitar Desa Mojogemi.

Melihat hal ini KKN UM Jember berupaya untuk memfasilitasi seperti timbangan, pengemas plastik, label nama, Selain itu mahasiswa kkn um jember juga memberikan pelatihan dalam pengemasan agar lebih praktis dan menarik peminat pembeli seperti dengan adanya varian rasa yang cukup banyak agar pembeli tidak cepat bosan saat mengkonsumsi pangsit goreng tersebut.

dokpri
dokpri
Selanjutnya setelah makanan di produksi mahasiswa KKN UM Jember tak hanya berhenti begitu saja, mahasiswa KKN UM Jember membantu memasarkan dengan membangun relasi agar bisa menitipkan di warung yang berada di desa mojogemi maupun desa lain yang nantinya akan menjadi kemitraan tetap yang saling menguntungkan.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Mahasiswa kkn um jember berharap dengan upaya ini dapat menjadi solusi untuk UMKM agar tetap berpenghasilan di masa pandemi COVID-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun