Cuaca panas atau musim kemarau belakangan ini sudah melanda sebagian besar wilayah di Indonesia.
Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak awal Mei 2024 menunjukkan sebanyak delapan persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
BMKG juga mengatakan cuaca panas yang terjadi di Indonesia ini akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari berkurangnya pembentukan awan dan menurunnya curah hujan.
Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghadapi cuaca panas dan musim kemarau.
Simak prakiraan cuaca
Kamu dapat menyimak prakiraan cuaca baik itu di televisi, radio, maupun kanal berita online. Lewat cara ini kamu bisa mengantisipasi dan mempersiapkan alat untuk menghindari paparan panas secara langsung atau bahkan hujan lokal.
Gunakan payung dan topi
Kalau biasanya payung digunakan saat musim hujan, kamu juga bisa menggunakannya sebagai antisipasi sinar matahari langsung ke tubuh.
Selain itu, penutup kepala seperti topi juga berguna untuk menjaga agar kulit, serta rambut terhindar dari masalah kesehatan.
Perbanyak minum air
Agar terhindar dari dehidrasi, selalu sediakan air minum setiap perjalanan. Sebisa mungkin menghindari minuman manis dan lebih mengutamakan air mineral.
Apalagi wilayah yang panas biasanya memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, jadi biasakan membawa air mineral secara rutin.
Buka jendela
Jika anda berada di rumah atau hunian bertingkat, sebaiknya buka jendela agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Hal ini juga berlaku bagi pemilik kendaraan pribadi, jika kondisi mobil terparkir usahakan buka sedikit kaca pintu, jangan biasakan meninggalkan seseorang dalam kondisi mesin mobil mati.
Gunakan kipas angin dan pendingin udara
Jika tingkat kelembapan dan panas sangat tinggi, usahakan untuk menyalakan kipas angin dan beraktivitas dekat dengan sirkulasi udara seperti jendela dan lainnya.
Penggunaan AC juga disarankan tidak terlalu rendah dari suhu ruangan di luar.
Dari pantauan BMKGÂ sejak bulan Mei 2024, ada beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau di antaranya sebagian Nusa Tenggara, sebagian pulau Jawa, sebagian pulau Sumatra, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, serta Papua bagian timur dan selatan. (*)