Mohon tunggu...
Tri Meljasi Bougenvillo
Tri Meljasi Bougenvillo Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Nulis aja dulu, dibaca atau tidak yang penting tersampaikan

Selanjutnya

Tutup

Home

Biar Tagihan Listrik Gak Membengkak, Ini Cara Tepat Sebelum Pilih AC

30 Mei 2024   22:43 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makin ke sini penggunaan pendingin udara atau AC menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sekarang hampir semua transportasi umum saja menggunakan AC.

Karena sekarang ketergantungan manusia terhadap AC tidak bisa terpisahkan, justru ada kecenderungan tagihan listrik jadi naik. Apalagi setelah istirahat malam, kadang kita tak sadar sudah menggunakan pendingin udara lebih dari 12 jam dalam sehari.

Untuk itu, ada setidaknya empat hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli atau mengganti perangkat AC.

1. Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan

AC memiliki kapasitas pendinginan yang disebut dengan istilah PK atau paardekracht. Kapasitas pendinginan ini harus disesuaikan dengan luas ruang yang ditempati. 

Jika PK terlalu kecil, akan membuat AC lebih bekerja keras untuk mendapatkan suhu yang diinginkan. Sementara jika PK terlalu besar, selain ruangan terasa terlalu dingin, kapasitas pendinginan besar ini akan membuat tagihan listrik lebih membengkak.

Cara menghitung PK agar sesuai dengan kebutuhan ruang, didapat dengan perhitungan luas ruang dikali dengan satuan panas British Thermal Unit (BTU) dan kemudian dibagi dengan 9,000 BTU. Besarnya satuan BTU ini, bergantung pada kecenderungan tingginya suhu ruang. Makin panas, maka jadi tinggi.

Untuk suhu rata-rata misalnya, cukup kalikan dengan 600 BTU. Namun bila suhu ruang cenderung panas dari lingkungan sekitar, atau ada di lantai basement, tinggikan angkanya misalnya hingga 1,000 BTU.

Contoh sebuah kamar berukuran 3x4 meter persegi dengan suhu ruang rata-rata. Perhitungannya menjadi (3x4x600) : 9000 = 0,8 yang berarti kamar tidur tersebut membutuhkan AC dengan kapasitas yang mendekatinya yaitu 0,75 atau PK. Sesuaikan perhitungan ini dengan perubahan luasan ruang dan suhu rata-ratanya.

2. Ketahui suhu panas ruangan

Selain di atas tadi, kamu juga perlu mengetahui sumber panas di ruangan. Bisa lampu, perangkat elektronik lainnya, termasuk jendela.

Makin banyak sumber panas di suatu ruangan, maka wajib memerlukan kapasitas pendinginan AC yang lebih tinggi.

Penempatannya juga perlu diperhatikan, hindari pemasangan unit AC dari sumber panas. Jika terlalu dekat, kinerjanya akan semakin berat, dan mengakibatkan tingginya tagihan listrik.

3. Cocokan suhu AC dengan udara sekitar

Banyak yang mengira menyetel AC pada suhu terendah akan buat pendinginan lebih baik, nyatanya tidak demikian. Karena suhu yang diatur tak pernah tercapai membuat kerja AC makin berat dan konsumsi daya listrik menjadi lebih tinggi.

Idealnya, jika kamu tinggal di perkotaan dengan suhu udara rata-rata di atas 32 derajat celcius, maka seharusnya kamu menyetel AC pada 10-15 derajat lebih rendah dibandingkan suhu udara sekitar. Jadi ketika suhu udara berkisar di 34 derajat celcius, sebaiknya atur AC pada suhu 24 derajat.

4. Lakukan instalasi dan perawatan berkala

Instalasi di luar dari prosedur menjadikan AC bekerja lebih keras, bahkan beberapa kasus bisa membahayakan. Semisal, penempatan unit outdoor AC yang tak memadai dari sisi pembuangan panas atau penggunaan panjang pipa melewati batas maksimum pemipaan unit. 

Selain itu, instalasi yang salah juga dapat menghilangkan garansi. Maka, pastikan teknisi yang melakukan instalasi adalah teknisi berpengalaman dan sudah tersertifikasi.

Jangan lupa juga soal perawatanya. Pada unit indoor terdapat filter udara dan heat exchanger yang akan tersumbat jika tidak dibersihkan dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah pada AC. Mulai dari kontrol suhu tidak mencukupi, kehilangan kapasitas, kebocoran air, kebisingan yang tidak normal, konsumsi daya meningkat hingga 20 persen sampai terjadinya kerusakan spare parts.

Bukan cuma unit indoor-nya saja ya, unit outdoor pun perlu dibersihkan agar tetap menjaga siklus pada AC. Untuk pemakaian AC setiap hari, disarankan untuk melakukan perawatan setiap tiga bulan sekali. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun