Mohon tunggu...
Tri Meljasi Bougenvillo
Tri Meljasi Bougenvillo Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Nulis aja dulu, dibaca atau tidak yang penting tersampaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sering Sakit Gigi? Mungkin 6 Penyebabnya Ini Sering Kamu Derita

30 Mei 2024   20:29 Diperbarui: 30 Mei 2024   21:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakit gigi bisa dibilang jenis penyakit paling susah untuk disembuhkan dan sangat merepotkan. Kalau pun sedang diobati atau dalam proses penyembuhan, biasanya memakan waktu yang cukup lama.

Biasanya penderita sakit gigi merasakan nyeri di area sekitaran gigi dan gusi. Selain rasa nyeri, sakit gigi juga kerap disertai bau mulut, sakit kepala, demam, sampai bengkak pada gusi dan pipi. Bahkan gak jarang ditemui penderita yang sulit untuk membuka mulutnya, baik sedang makan maupun ngobrol.

Di sini akan dijelaskan beberapa penyebab sakit gigi yang banyak dialami penderitanya.

1. Gigi sensitif

Penyebab gigi sensitif bisa terjadi lapisan email pada gigi menipis sehingga tingkat sensitivitas pada gigi meningkat. Penipisan ini disebabkan dari overbrushing (menyikat gigi terlalu kuat), suka mengonsumsi minuman bersoda, menggigit es batu, dan penumpukan plak gigi.

Penderita gigi sensitif akan merasa ngilu ketika mencoba makanan atau minuman manis, asam dan suhu yang terlalu dingin dan panas.

2. Gigi berlubang

Rongga pada gigi yang berlubang akan menjadi tempat yang nyaman untuk bakteri berkembang biak.

Rasa nyeri ini timbul dari bakteri yang menumpuk di gigi berlubang, aktivitas bakteri itu juga menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Jika dibiarkan, masalah bakteri ini menyebabkan terbentuknya abses atau nanah pada area gigi maupun gusi.

3. Radang gusi

Radang gusi atau yang disebut gusi bengkak merupakan akibat dari aktivitas bakteri di sela-sela gigi. Radang gusi bisa disebabkan karena overbrushing, penumpukan plak, kurangnya vitamin C, dan kondisi gigi berlubang yang tidak dirawat atau kebersihan mulut kurang terjaga.

Bahkan ini bisa jadi penyebab susahnya mulut untuk terbuka menerima makanan dan berbicara.

4. Kondisi gigi tidak optimal

Hal seperti gigi bungsu yang tumbuh miring atau menghimpit gigi sebelahnya dapat menyebabkan rasa sakit dalam jangka waktu panjang. Bila ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter gigi di fasilitas kesehatan terdekat.

5. Tumbuh gigi bungsu

Hal ini sering dirasakan saat tumbuh gigi bungsu pada saat beranjak dewasa. 

Respons pertumbuhan gigi bungsu bisa bervariasi setiap orang. Mulai dari terasa gatal di gusi, rasa nyeri, hingga demam dan sakit kepala. Tetapi jangan khawatir, setelah 4 gigi bungsu tersebut tumbuh, rasa sakitnya berangsur membaik.

6. Gigi retak atau patah

Kondisi gigi retak atau patah menyebabkan saraf gigi terbuka. Makanan dan minuman yang anda konsumsi bisa masuk ke sela gigi dan merangsang saraf gigi mengirimkan sinyal nyeri ke otak.

Jika Anda mengalami sakit gigi yang sudah dalam tahap mengganggu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter gigi untuk mengetahui penyebab masalah tersebut dan dilakukan tindakan jika kondisinya makin parah. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun