Nick Pope ikut jadi bahan perbincangan publik Inggris atas performanya diatas lapangan saat bentrok dengan Jerman di Wembley pada Senin (26/9).
Pope harus segera melupakan hasil imbang 3-3 melawan Jerman pada Senin kemarin setelah kesalahannya dalam menggagalkan comeback Jerman dari gol kedua Kai Havertz dimenit ke- 87.
Sejak babak pertama timnas Inggris sudah tertinggal 0-2 dari Jerman lewat sepakan titik putih Ilkay Gundogan dan bola plesing Kai Havertz.
Setelah turun minum, Inggris langsung menekan pola serangan dan berhasil menyamakan kedudukan 2-2 lewat kaki Luke Shaw dan Mason Mount.
Sampai akhirnya dimenit ke- 83 timnas Inggris mendapatkan hadiah penalti usai pemain belakang Jerman, Nico Schlotterbeck menginjak kaki Jude Bellingham.
Harry Kane yang menjadi algojo berhasil menyarankan bola ke sudut kiri atas yang tak bisa dijangkau penjaga gawang Marc-Andr ter Stegen.
Sekiranya sudah bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2, Jerman justru berhasil mencetak gol ketiganya yang sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 3-3 berkat gol kedua Kai Havertz memanfaatkan bola muntah yang tak bisa diamankan Nick Pope.
Laga tersebut akhirnya selesai dengan hasil imbang 3-3.
Kesalahan mencolok dalam pemilihan Nick Pope menjadi tanda tanya besar penggemar sepakbola Inggris. Pada laga-laga sebelumnya nama Jordan Pickford hampir tidak pernah absen mengawal gawang The Three Lions.
Pope menerima nilai rapor 4.27 dari WhoScored atas penampilannya di laga itu, yang mana merupakan nilai terendah yang pernah diterima timnas Inggris di level Internasional sejak data dari Opta di 2009 lalu.
Penjaga gawang nomor satu Arsenal, Aaron Ramsdale juga tidak mendapat kesempatan untuk tampil menggantikan Nick Pope.
Bahkan saat laga penting melawan Italia yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tuan rumah di San Siro.
Pilihan yang cukup sulit memang untuk Gareth Southgate saat mencari penjaga gawang yang terbiasa tampil konsisten di level klub, usai Pickford menderita cedera paha.
Penjaga gawang Everton itu dipercaya akan kembali merumput pada awal Oktober, dan tidak akan diragukan lagi dia akan menjadi pilihan utama Gareth Southgate di Qatar nanti, asalkan dia fit.
Pope terkadang bermasalah saat menerima dari backpass pemain belakang karena dia tidak terbiasa dengan pola itu.
Semenjak kepindahannya ke Newcastle musim panas lalu, Pope tidak terbiasa dengan permainan bola-bola pendek yang dimainkan pemain bertahan. Dia lebih nyaman menyapu bola langsung kedepan saat pemain belakang memberikan umpan pendek kepadanya.
Ramsdale yang dipercaya sudah nyaman melakukan pola seperti itu di Arsenal, tidak mendapatkan sama sekali kesempatan untuk bermain. Itulah yang menjadi kejutan di dua laga UEFA Nations League lalu.
Southgate sangat mendukung permainan Pope setelah pertandingan, meskipun tidak membuat Inggris meraih kemenangan.
Dia berkata: "Itu tentu saja sebuah kesalahan. Tetapi tim ini harus terus bersama dan mereka sudah mengikuti instruksi setiap bermain." kata Southgate.
"Malam ini, pada akhirnya beberapa kesalahan membuat kami kehilangan keunggulan. Tapi saya harus fokus, faktanya mereka bermain dengan semangat yang luar biasa dan menunjukkan keyakinan yang belum kami tunjukkan dalam beberapa pertandingan terakhir."
"Saya pikir orang lain melihat itu dan berusaha untuk bangkit." tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H