Manchester United menelan kekalahan di laga perdana Liga Inggris kala berjumpa Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Minggu (7/8/2022) malam.
Manchester United sendiri bermain dengan formasi 4-3-3 dengan Eriksen sebagai penyerang tengah didukung Marcus Rashford dikiri dan Jadon Sancho di kanan. Secara diatas kertas memang cukup unik dimana Christian Eriksen ditekankan di ujung tombak meski begitu diatas lapangan Eriksen sering bertukar posisi dengan Rashford, bahkan ke area gelandang demi membantu McTominay dan Fred. Mega Bintang Cristiano Ronaldo absen sebagai starter, dia dicadangkan oleh Erik ten Hag atas Insiden "pulang duluan" di laga pra musim saat bersua Rayo Vallecano.
Sementara Brighton bermain dengan formasi 3-3-3-1 dimana eks Manchester United Danny Wellbeck dipercaya sebagai ujung tombak serangan. Sementara eks Liverpool Adam Lallana diplot sebagai playmaker.
Alur PermainanÂ
Laga babak pertama berlangsung cukup alot dimana Manchester United tentu bermain ngotot dihadapan para pendukungnya. Namun begitu The Seagulls dapat menyeimbangkan irama permainan. Memasuki menit 20 Brighton tampil agresif melalui 2 sayap mereka Leandro Trossard dan Solly March beberapa kali menusuk ke sisi sayap Setan Merah.
Manchester United cukup membuat khawatir suporternya dimana para pemain tidak tenang dalam menguasai bola lantaran Brighton cukup ketat dalam melakukan pressing ke pemain MU. Mctominay dan Fred beberapa kali salah melakukan back pass namun mudah disapu oleh David De Gea.
Petaka bagi MU dimulai saat gol pertama Brighton dilesatkan oleh Pascal Gross memanfaatkan umpan tarik Danny Wellbeck yang melihat Pascal Gross dalam posisi bebas tidak terkawal. Meski berusaha di halau Luke Shaw namun bola tampak keras menggetarkan jaring gawang United. Skor 0-1 untuk Brighton.
Seusai gol pertama MU mulai meningkatkan pola serangan namun beberapa kali momen akhir selalu dihalau oleh lini pertahanan Brighton yang di pimpin Lewis Dunk.
Laga baru berjalan 9 menit, gol kedua Pascal Gross kembali bersarang di gawang MU. memanfaatkan umpan March dari sayap kanan yang gagal diantisipasi oleh De Gea, bola muntah berhasil disambarnya.
Brace dari Gross menutup jalannya babak pertama, Brighton unggul 2-0 atas Man Utd.
Masuk ke babak kedua, Man Utd tampil dengan aliran bola yang lebih cepat dan jarak antar pemain yang lebih dekat. Tak ayal situasi ini membuat Brighton lebih fokus untuk bertahan ketimbang menyerang.
Tim tamu lebih memilih melancarkan serangan balik atau counter attack demi menjaga margin 2 gol. Melihat tim lawan bermain aman di awal babak kedua. Erik ten Hag memasukan penyerang dengan tipikal finisher Cristiano Ronaldo di menit ke-53 menggantikan Fred yang tampil tidak konsistern di babak pertama. Dengan pergantian ini sang manajer berharap bisa menambah daya gedor yang selama ini tumpul di hadapan Robert Sanchez.
Peluang emas didapat Man Utd menit ke-61, Marcus Rashford dalam posisi one by one dengan kiper Brighton Robert Sanchez namun bola hasil sontekannya dapat ditepis oleh Sanchez, meskipun hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside.
Peluang emas kedua didapat Christian Eriksen pada menit ke-66, bola sepakan keras dari luar kotak pinalti dapat gagalkan oleh Sanchez.
Gol bagi United akhirnya didapat menit ke-68, Alexis MacAllister membobol gawangnya sendiri saat berusaha menghalau sepak pojok Eriksen yang sebelumnya mengenai punggung dari Diogo Dalot. Meski berbau kontroversi lantaran Robert Sanchez merasa dirinya diganggu penglihatan dan antisipasinya oleh Dalot.
Video Assistant Referee (VAR) sempat meninjau reaksi dari para pemain Brighton, namun akhirnya gol tetap disahkan oleh wasit membuat Man United dapat memperkecil ketertinggalan 1-2.
Intensitas serangan Setan Merah semakin memanas membuat Brighton main aman dengan parkir bis dan memanfaatkan serang balik cepat saja. Namun Finishing dan passing akhir selalu mandek di lini pertahanan.
Skor akhir 1-2 menutup pertandingan perdana bagi Manchester United. Pil pahit ini harus diterima sang manajer Erik ten Hag untuk jadi bahan evaluasi pertandingan selanjutnya.
Hasil ini membuat United bertengger di posisi 13 sementara anak asuh Graham Potter diperingkat 6 klasemen Liga Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H