Mohon tunggu...
Tri Widayanto
Tri Widayanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

sederhana dan suka damai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Idul Adha dan Memasak Menu Daging

9 Juli 2022   16:34 Diperbarui: 9 Juli 2022   16:44 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate goreng hasil masakan hari ini (dokpri)

Setiap Iduladha adalah kesempatan bagi kami-saya dan istri-untuk mencoba resep-resep menu berbahan daging. Itulah cara kami ikut merayakannya. 

Sebagai pendatang, kami bersyukur tinggal di daerah pinggiran yang masyarakatnya toleran dan saling peduli. Saat momen seperti ini, kami juga bisa ikut berbahagia. 

Menjelang sore, salah seorang warga kampung akan datang dan menyerahkan sekantong besar plastik berisi daging kurban. 

Baik saya maupun istri, bukan chef ulung. Masak nasi dan makanan sehari-hari, bisalah dilakukan. Tapi memasak daging? Agak sulit. 

Karena menu harian kami lebih seringnya tahu tempe dan ayam sesekali. Kalaupun makan menu berbahan daging, biasanya beli saja supaya tidak repot. Selain itu, saya sendiri mengurangi konsumsi daging karena alasan kesehatan. 

Nah, pada kesempatan kali ini, saya berinisiatif memasak sate goreng kambing. Rencananya bakar sate, tapi kok mengumpulkan semangatnya itu yang susah hahaha. 

Akhirnya, atas ide istri yang baru saja menonton acara masak-masak di televisi, jadilah memasak sate dengan digoreng. Caranya mudah dan tidak butuh waktu lama. Kurang lebih 30-45 menit sudah siap disantap. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Saat dicicipi, enak juga. Tidak alot walaupun daging kambing. 

Berbicara mengenai tradisi Iduladha, di desa kami ya seperti kebanyakan desa lainnya. Yah, meskipun kami tidak ikut menjalaninya. Biasanya pada malam sebelumnya, warga terutama anak muda akan berkeliling kampung ramai-ramai mengumandangkan takbir.

 Anak kami yang masih kecil sangat suka dan menikmati momen itu. Sepanjang malam, suara takbiran akan memecah keheningan, terdengar sayup dan syahdu. 

Keesokan harinya, umat melaksanakan Iduladha. Kemudian dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban. 

Di tempat tinggal kami yang lama, istri Pak RT biasanya akan membagikan kupon untuk mengambil daging di masjid terdekat. Kadang juga baik sekali sudah dibawakan langsung. 

Di tempat yang baru ini bahkan diantar langsung. Apabila ada warga yang sedang tidak di rumah, daging akan dititipkan ke tetangganya. 

Indahnya kebersamaan dan kepedulian. Semoga Indonesia tetap damai. Selamat Iduladha untuk saudaraku yang merayakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun