Mohon tunggu...
Tri Lestari
Tri Lestari Mohon Tunggu... -

Saya adalah orang yang mempunyai sedikit kelebihan dan banyak kelemahan. Saya terkadang mempunyai kemauan kuat untuk maju tetapi terkadang saya juga mudah menyerah terhadap sesuatu hal karena hal yang kecil. Tetapi saya yakin jika kita mau berusaha dan yakin bahwa kita akan berhasil insyaAllah kita pasti bisa dan harus bisa. Semangat!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KENAPA HARUS MENANGIS…..??????

6 Januari 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiks….hiks,,,,hiks…ketika bayi baru saja lahir dari rahim Ibundanya, dia menangis. Katanya sih,,,,sebenarnya dia itu tidak sedang menangis tetapi dia sedang berbicara dan mengungkapkan kebahagaiaannya hadir di dunia ini. Ayah,,,,,Ibu.....I’m coming......(Selamat datang adik kecil…..) Heemmmmmmmmmmm....

Bagi teman-teman yang mempunyai adik atau mungkin ingatlah diri Anda ketika masih kecil. Ada seringkali merengek bahkan sampai menangis sejadi-jadinya ketika permintaan Anda tidak dikabulkan oleh orang tua Anda. ”Sudahlah Pak, turuti saja apa maunya anak itu biar tidak menangis lagi.” Biasanya Ibu yang sering mengasihani anaknya. Kemungkinan besar, alasan menangis tersebut karena agar supaya permintaan Anda akhirnuya dikabulkan oleh orang tua Anda. (Mungkin ketika Anda sudah dewasa masih melakukan hal tersebut,,,,he....he...Aku malu...!!!)

Ingatlah ketika permintaan anak dituruti terus, anak tersebut dipastikan menjadi anak yang super duper tergantung orang lain. Janganlah menangis! Menangis tak ada gunanya.

Hidup ini dipenuhi dengan tangisan setiap harinya, baik itu tangisan bahagia atau tangisan karena bersedih. Kenapa sih harus menangis???? Kebanyakan orang menangis memang karena mereka bersedih dan seringkali mereka menyalahkan Tuhan (ALLAH SWT) atas kejadian yang menimpanya. Akan tetapi ketika mereka bahagia, seringkali mereka melupakan ALLAH. Mereka menganggap bahwa datangnya kebahagiaan ini adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Inilah orang-orang yang tidak mensyukuri datangnya nikmat ALLAH.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mensyukuri nikmat-Nya. Kita menangis ketika menghadap-Nya, berdo’a kepada-Nya, memohon ampunan-Nya atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat sejak kita menginjakkan kaki di dunia ini hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk hidup. Ya ALLAH kabulkan doaku. Amin................

Menagis harus datang tepat pada waktunya. Ketika kita gagal kita tidak boleh menangis. Menangis boleh saja tetapi janganlah sampai membuat kita terlarut dalam kesedihan yang tidak ada akhirnya. Bukan saatnya mengais. Menangis tidak akan membuat kita berhasil. Menangis tidak akan menyelesaikan masaalah yang kita hadapi. Menangis...pergilah jauh-jauh dari hidupku. KEEP SPIRIT FOREVER.........!!!!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun