Mohon tunggu...
Tri Lestari
Tri Lestari Mohon Tunggu... -

Saya adalah orang yang mempunyai sedikit kelebihan dan banyak kelemahan. Saya terkadang mempunyai kemauan kuat untuk maju tetapi terkadang saya juga mudah menyerah terhadap sesuatu hal karena hal yang kecil. Tetapi saya yakin jika kita mau berusaha dan yakin bahwa kita akan berhasil insyaAllah kita pasti bisa dan harus bisa. Semangat!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Music Studies for Students of The Elementery School

30 Desember 2010   06:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:12 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting nggak sih pendidikan musik di SD? Sebagian anak seringkali menganggap musik itu tidak penting dan kadang dinomor kesekiankan. Karena kebanyakan orang tua akan bangga pada anaknya apabila mereka pandai matematika dan pastinya sering mendapatkan juara kelas. Ketika ada seorang anaknya pandai bermain musik dianggap itu hal biasa.

Sebenarnya pembelajaran musik di SD yang diharapkan seperti apa sih? Mari kita belajar bersama. Pembelajaran musik di sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki siswa melalui pengalaman dan penghayatan musik. Peningkatan rasa suka, penghargaan, dan tumbuhnya rasa musik (sense of music) lebih dipentingkan dibanding penekanan pada unsur-unsur music sebagai materi pengajaran. Sehingga anak tumbuh menjadi manusia yang luwes, berani, terampil, mandiri, dan kreatif.

Dengan belajar musik, setidaknya akan membantu siswa menyeimbangkan pikiran dalam otaknya. Siswa tidak selalu dibebani dengan mata pelajaran yang dianggap penting (matematika, dan teman-temannya) dan membutuhkan keseriusan dalam belajar tetapi juga direfreshkan dengan mata pelajaran yang cukup menyenangkan.

Dengan demikian diharapkan musik tidak membebani siswa tetapi pembelajaran musik mampu menarik perhatian siswa untuk belajar. Bukan menegangkan tetapi menyenangkan. Karena pada dasarnya musik merupakan memang sesuatu yang menyenangkan, mengagumkan, baik dinikmati sendiri maupun dalam kelompok orang

Pernahkah kalian menyanyikan lagu anak-anak? Mungkin sesekali....???? Atau mungkin malahan anda sudah melupakan lagu anak-anak dan lebih familiar dengan lagu pop dewasa atau yang lainnya. Hemmm.......

Untuk mengajarkan musik pada anak SD dapat dilakukan dengan lagu model yang pasti lagunya merupakan lagu anak-anak atau lagu nasional. Lagu tersebut merupakan lagu yang mampu menggali potensi siswa terhadap musik. lagu model akan berfungsi dengan baik apabila disesuaikan dengan pilihan anak yaitu dikenal anak, mudah dipelajari, menyenangkan, dan menimbulkan ketertarikan anak untuk mempelajari lagu tersebut. Sehingga tujuan pembelajaran mudah tercapai dengan baik.

Pembelajaran musik bisa dimulai dengan bernyanyi sehingga menimbulkan rasa senang anak. Ketika seorang anak mulai senag dengan musik, saat itulah anak diharapkan akan lebih mudah memahami unsur-unsur musik yang lainnya. Unsur musik yang dikembangkan antara lain: dasar teknik bernyanyi, irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu, serta ekspres. Tentunya dengan bimbingan dari seorang guru yang menguasai musik.

Metode pengajaran musik yang terbaik adalah metode yang melibatkan murid-murid dengan pengalaman yang bermakna. Pengalaman musik dapat mengembangkan kemampuan anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bunyi, alat musik, suaranya sendiri, dan melalui gerak tubuhnya sendiri.

Kecintaan seorang siswa terhadap suatu mata pelajaran dapat dimulai dengan menarik atau tidaknya suatu pembelajaran. Sebagai calon guru atu mungkin sudah menjadi guru, marilah kita tingkatkan keahlian dan kemampuan kita demi tercapainya generasi penerus bangsa yang cerdas, luwes, dan kreatif. Maju terus pendidikan Indonesia!!! Go...!!!

Judulnya bener nggak sih? Bagi pembaca yang budiman, kalau memang Bahasa Inggrisnya salah, mohon dibetulkan ya... He...he....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun