Mohon tunggu...
Trey Jeremy
Trey Jeremy Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

UAJY'19

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Caraku Menghadapi Arus Teknologi Informasi dalam Globalisasi

26 November 2018   06:36 Diperbarui: 26 November 2018   06:47 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu gabungan dari kata global yang berarti mendunia dan lization yang proses. Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. 

Pengertian globalisasi menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Menurut Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama..

Kita tahu bahwa kita berada di era globalisasi, dan globalisasi tersebut tidak dapat kita hindari dari berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, informasi, dan lain-lain. Globalisasi itu sendiri tidak lepas dari kata modernisasi. Didalam artikel ini saya (sang penulis) kan menjelaskan bagaimana perilaku saya terhadap globalisasi teknologi.

Kita tidak mengelak bahwa masyarakat dewasa ini pasti mengerti dan memakai seperti gadget, notebook, handphone, dan lain-lain. Didalam kehidupan kita sehar-hari kita dimanjakan dalam kecangihan teknologi ini. Kecangihan teknologi tersebut tanpa kita sadari memiliki pengaruh baik dan buruk terhadap life style kita. 

Dengan adanya teknologi saya (sang penulis) dengan sangat mudahnya mencari sumber informasi dengan mudah. Saya merasa sangat mudah mencari informasi-informasi yang saya butuhkan. Sebelum artikel ini di buat saya (sang penulis) mencari sebuah informasi tentang perkuliahan. Disitu saya sangat merasakan bahwa sangat pentingnya sekali globalisasi teknologi. 

Tetapi itu hanyalah salah satu contoh kebaikan globalisasi di bidang teknologi dalam berratus-ratus keburukan yang dimilikinya. Menurut saya, saya sangat beruntung hidup di dalam globalisasi teknologi. Sharusnya kita harus memiliki pemikiran yang terbuka dalam globalisasi teknologi. Kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah, dengan itu kita dapat mengetahui apa yang ada di luar kita. Dengan begitu kita dapat menjadi orang-orang yang modern (open minded).

Tetapi kita juga tidak dapat menghindari akibat buruk dari dampak globalisasi teknologi ini. Masyrakat dewasa ini mungkin saja akan lebih suka menerima sesuatu yang cepat/instant dan yang memudahkan mereka. Keburukan dari kecanggihan teknologi ini juga tidak lepas dari orang-orang yang menyalahkan teknologi tersebut. 

Saya sendiri terkena dapmak buruk dari globalisasi teknologi ini. Saya meraskan bahwa tidak mengenal barang-barang dalam negri. Hampir sekitar delapan puluh persen di kamar saya adalah teknologi dari luar. Masyarkat cenderung dapat dibilang sebagai "generasi nunduk". Mengapa saya (sang penulis) mengatakan demikian, dikarenakan saya sangat resah terhadap masyarakat yang memakai teknologi tidak kenal tempat dan waktu. Mereka hanya selalu sibuk saja dengan gadget atau handphone-nya. Seperti mereka akan mati tanpa memakainya. 

Selain itu dampak buruk kecanggihan teknologi juga adanya penyimpangan-penyimpangan terhadap masyarakat awam yang dapat menyesatkan mereka, contohnya adalah negara kita sendiri sangat banyak penyimpangan-penyimpangan tersebut dan banyak dari masyarakat malah menyukai hal tersebut. Masyarakat yang awam ini tentu kebanyakan anak berusia di bawah umur yang tidak pantas melakukan seperti menghujat dan berkata kasar. Mereka juga terkadang di pelopori untuk menghasut sebuah agama atau bahkan menghancurkan sebuah agama. Kita tahu bahwa bangsa ini didasari Pancasila, dan Seharusnya kita dapat menghindari hal-hal tersebut dengan dasar-dasar yang sudah kita pelajari yaitu Pancasila.

Sumber foto : shuttershock
Sumber foto : shuttershock
Dengan seperti ini generasi muda bangsa ini akan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan tersebut. Tetapi pemerintah akan menjadi susah kita pun akan kesusahan dalam menangani generasi yang akan membimbing bangsa ini atau para calon pemimpin bangsa ini. Hal-hal penyimpangan ini akan tentu berdampak pada kebudayaan kita. 

Seharusnya kebudayaan kita tidak terpengaruh dari kecanggihan teknologi ini agar kearifan local kita tetap terjaga, seperti gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Kearifan local sendiri juga tidak sebagai penghambat, melainakan seharusnya menjadi suatu penghumbung yang memajukan globalisasi teknologi itu sendiri. Kita sendiri bahkan saya sendiri juga merasakan semakin kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat. Dengan begitu kita mendapatkan kerugian akibat globalisasi teknologi.

Kecanggihan teknologi memiliki dampak positif dan negaif. Disini hanya seorang pribadi lah yang dapat membuat globalisasi teknologi ini menjadi baik dan buruk. Kita tidak bisa menghindari globalisasi ini karena kecanggihan ini akan terus berkembang dan akan menjadi darah daging kita. Saya sendiri menerima globalisasi teknologi ini dengan membuka pemikirian yang seluas mungkin untuk menghindari adanya perbedaan diskriminasi, yang dapat menyebabkan kerugian suatu pihak atau kelompok.

Kita harus membuka pemikiran kita dan tidak bersatu dalam suatu pemikiran tertutup, menurut saya itu adalah salah satu bagaimana kita menghadapi globalisasi. Akan lebih indah jika kita menghadapai globalisasi ini dengan kita dapat menggetahui dan menghargai budaya dan kebragaman agama di luar kita. 

Tidak hanya di dalam negeri kita sendiri tetapi di luar negri kita juga. Bertukar pikiran atau bertukar pendapat dan skill komunikasi yang tinggi juga dibutuhkan untuk menjadi seorang yang modern. Globalisasi modern akan menjadi berguna untuk masyarakat ini dikarenakan akan memajukan bangsa ini dan mensejahterakan bangsa ini Indonesia.

Sumber foto : shuttershock
Sumber foto : shuttershock

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun