Mohon tunggu...
Tresya Sintha
Tresya Sintha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sosok Entreprenuer yang Dibutuhkan

13 September 2015   23:02 Diperbarui: 13 September 2015   23:02 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apa yang paling dibutuhkan dari sosok Entreprenuer? 

mungkin sebagian dari kalangan masyarakat mengenal Universitas Ciputra Surabaya. Universitas Ciputra yang didirikan oleh Dr.Ir.Ciputra. Beliau membangun pendidikan bagi banyak orang terutama mempersiapkan sosok Entreprenuer sejati. Dimulai dari kampus yang berbobot , dosen yang mengajarkan juga berbobot. bahkan mahasiswa/i Universitas Ciputra jurusan International Business Management sudah diajarkan sejak semester 1 untuk membuat usaha kelompoknya. salah satu mahasiswi Universitas Ciputra jurusan IBM mendirikan sebuah bisnis baru berupa Bisnis Laundry. mungkin Laundry biasa sudah terdengar tidak asing bagi semua orang. akan tetapi bisnis yang dijalankan salah satu Mahasiswa UC ini adalah Bisnis Laundry menggunakan Buah Lerak atau extra lerak. Tujuan menggunakan Extra lerak ini untuk menggantikan Detergen yang membuat lingkungan menjadi tercemar. Mahasiswa UC diajarkan untuk memulai suatu bisnis dengan mempertanggung jawabkan lingkungan. sosok entreprenuer yang sejati adalah harus bisa mengenali tujuan usahanya dan tanggung jawab lingkungan yang digunakan untuk bisnis pun harus ada. selain itu tidak hanya sebuah bisnis yang didirikan. Sosok Entreprenuer harus memiliki kreatifitas yang tinggi. menciptakan suatu produk yang tidak pernah dibuat oleh orang lain. contohnya saja Buah Merah yang berasal dari Papua dulunya hanya dapat dibuat menjadi obat. sekarang karena ada perubahan teknologi dan Informasi Buah merah tersebut dapat dijadikan menjadi sabun mandi bahkan kosmetik kecantikan. tetapi di Indonesia masih belum bisa menghilangkan warna merah dari Buah tersebut apabila dijadikan sabun. 

beralih dari hal buah merah. sudah banyak kreatifitas yang diasah oleh Mahasiswa/i Universitas Ciputra untuk menjadi sosok entreprenuer yang tidak pernah takut untuk untung ataupun rugi. Di Indonesia, masih banyak sosok entreprenuer yang memiliki kreatifitas banyak tetapi justru takut untuk berbisnis dikarenakan cost yang dikeluarkan untuk berbisnis jauh lebih mahal dibandingkan cost menjadi karyawan. selain itu Mahasiswa/i UC juga selalu mengadakan Award- Award untuk berkompetisi satu sama lain dalam bidang usaha masing-masing. memang, untuk berbisnis itu tidak gampang. Butuh dari 0. bahkan sosok Entreprenuer seperti Pak Ciputra ataupun Pak William Soerdjaya memulai bisnis dari 0.  untuk menjadi sosok entreprenuer itu harus berani mengambil resiko yang besar. apapun resikonya tetap harus dihadapi. Sosok Entrepreneur juga membutuhkan skill leadership yang ada untuk memimpin bawahannya. Banyak orang Chinese yang berkata " Iya belajar bisnis itu gampang kok ", tetapi menurut saya bisnis itu tidak bisa andaikan seperti mengunyah permen. karena bisnis itu perlu dipelajari sehingga seorang pembisnis tau betul tugas yang harus dikerjakan. 

Di Indonesia masih membutuhkan sosok entreprenuer yang matang dalam segala hal untuk membangun perekonomian Indonesia. terutama nilai tukar rupiah yang melemah membuat bisnis menjadi lesu. akan tetapi bukan berarti Pembisnis juga ikut lesu dalam membangun perekonomian Indonesia. sudah selayaknya Entreprenuer ikut campur dalam kesejahteraan masyarakat serta pembangunan ekonomi. sosok entrepreneur Indonesia juga masih harus banyak belajar dari pembisnis China dan Singapore yang jauh lebih bisa membangun perekonomiannya.

 

sekian cerita dari saya. semoga bermanfaat. mohon maaf apabila ada salah kata. 

terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun