Mohon tunggu...
Tresna Rahayu
Tresna Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Sosiologi

Semoga apa yang saya bagikan dapat memberikan manfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Google Classroom sebagai Bentuk Adaptasi Teknologi Media Pembelajaran Daring di SDN Juntigirang 02

17 September 2021   09:49 Diperbarui: 17 September 2021   09:58 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

keberadaan covid 19 yang semakin masif menyerang seluruh dunia selama kurun waktu 2 tahun terakhir menimbulkan segala perubahan yang terjadi dengan cepat. Lebih dari 120 negara telah memberlakukan pembatasan interaksi sosial mulai dari penutupan sekolah, anjuran melakukan pekerjaan di rumah, ujian nasional ditiadakan, kemudian penutupan tempat ibadah hingga pemutusan hubungan kerja yang berdampak pada perekonomian dalam segala sektor. Kondisi ini tentu berdampak dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia sendiri.

Kementerian Pendidikan mempelopori sebuah program yang luar biasa untuk menggerakan seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia melaui Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM), dimana salah satu programnya ialah Kampus Mengajar yang dimaksudkan untuk memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang terakreditasi C dan juga berada dijangkauan 3T.

SDN Juntigirang 02 merupakan salah satu sasaran sekolah yang menjadi rujukan dari program kampus mengajar MBKM. Adapun kegiatan yang dilakukan selain memberikan pendampingan bagi siswa di sekolah tersebut dalam kegiatan pembelaljaran, kami juga sebagai mahasiswa dituntut untuk memberi kesiapan bagi sekolah baik itu tenaga pengajar maupun siswa terhadap adaptasi teknologi yang tentu sangat dibutuhkan dalam pembelajaran secara daring di masa pandemic covid 19.

Pada awalnya guru dan siswa melakukan pembelajaran secara daring melalui media Whatsapp Group. Namun hal tersebut dirasa kurang efektif, mengingat penggunaan Whatsapp lebih baik jika hanya bentuknya komunikasi koordinasi yang dilakukan antara siswa dengan guru bukan menjadi medium pembelajaran yang diubah menjadi ruang kelas untuk mengirimkan video pembelajaran, mengisi presensi kehadiran bahkan mengumpulkan tugas.

Akhirnya kami mencoba mensosialisasikan penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran bagi siswa SDN Juntigirang 02. Pada awal sosialisasi Google Classroom memang banyak orangtua yang merasa keberatan karena kurang memahami secara teknis penggunaannya. Namun setelah diberikan video tutorial bagaimana penggunaan dari Google Classroom tersebut mendapat penerimaan yang baik dari orang tua.

Penggunaan media Google Classroom dalam pembelajaran selain mengurangi kapasitas beban memori smartphone tentu pembelajaran yang dilakukan lebih efektif. Hal ini karena dalam Google Classroom terdapat fitur tenggat pengumpulan tugas, kemudian pemberian nilai secara langsung, dan memberikan evaluasi dari setiap pembelajaran yang telah diselesaikan.

Program Kampus Mengajar sejatinya dapat menjawab tantangan pembelajaran di masa pandemi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun