Mohon tunggu...
Tresna Munita
Tresna Munita Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya senang hal yang baru, suka seni kreativitas dan berdagang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan 1.3 Visi Guru Penggerak

30 Desember 2022   14:19 Diperbarui: 30 Desember 2022   14:29 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualikum wr.. wb..

Salam sejah tera untuk kita semua pencinta keilmuan dan penggerak pemberharu dunia pendidikan. Saya Tresna Munita, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari TK Al- Hikmah Kec. Cibatu Kab. Garut. Pada kesempatan ini saya akan menulis jurnal refleksi dwimingguan tentang apa yang sudah saya lakukan pada pendidikan Guru penggerak di materi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak.

Secara umum Jurnal merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam suatu bidang. Sementara itu refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran. Jurnal Refleksi dwimingguan  merupakan sebuah tulisan tangan yang dibuat oleh peserta guru penggerak untuk memenuhi tugas merefleksikan diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan.  Sebagai calon guru penggerak disini saya akan merefleksi secara bermakna berkenaan rangkaian kegiatan guru penggerak, khususnya selama mempelajari modul 1.3 materi Visi Guru Penggerak.

Pengerjaan jurnal refleksi dwimingguan ini saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, melalui pertanyaan sebagai berikut :

Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):

Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?

Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.

Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

 

 

     

 Berikut hasil refleksi yang saya lakukan :

Facts(Peristiwa)

Pada minggu ke 3 bulan November yaitu tanggal Rabu , 23 November 2022 saya mulai mempelajari materi mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri. Pada modul ini CGP diarahkan dapat merumuskan visinya sebagai guru penggerak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila . dan pada eksplorasi konsep saya belajar memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan .

Selain itu saya juga belajar memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan. disitu saya juga belajar bagaimana membuat prakarsa perubahan, belajar tentang tahapan BAGJA yaitu B-uat pertanyaan, A-mbil pelajaran, G-ali mimpi, J-abarkan rencana dan A-tur eksekusi. Pada tanggal 25 november 2022 diadakan forum diskusi lewat LMS. Disini kita saling diskusi menyampaikan pendapat dan mengomentari pendapat teman lain. Pada Jum'at Tanggal 25 November 2022 Dimulailah Ruang Kolaborasi pertama Kami Untuk Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Saya termasuk keadalam Kelas X, yang gemeet LMSnya  dimulai pada Pukul 13.00 s.d 15.30 Wib

Pada hari Kamis, 24 November 2022, saya juga ada pendampingan individu dengan pengajar praktik (PP) yaitu Ibu Neng Wida Nopianti, S.Pd yang biasa dipanggil Ibu Neng Wida. Pendampingan itu berlangsung selama kurang lebih 3 jam, dimulai sekitar pukul 08.00 sampai pukul 10.00. Dalam pendampingan individu ini mendapatkan banyak arahan dan masukan untuk kemajuan CGP dalam penerapan keseharian di sekiolah. Penerapan falsafah KHD baik untuk diri saya sebagai among, ataupun dilingkungan sekola, serta melakkan pengimbasan kepada teman sejawat. Selain itu saya menuturkan  apa yang menjadi kendala-kendala yang saya hadapi, allhamdulillah beliau begitu perhatian, memberikan masukan dan motivasi kepada saya agar mampu menjalani tugas CGP dengan optimal.

Pada tanggal 25 november 2022 saya menjalani vcon dalam agenda ruang Kolaborasi dengan fasilitator saya yaitu Bapak Wandy Praginda, M.Si tentang visi guru penggerak , sebelumnya  kami telah sepakat  membentuk beberapa kelompok untuk melakukan persentasi.

Saya masuk pada kelompok 3 bersama Pak Ajang,  Pak Panji, Bu Siti Ahadiah, Bu Siti Nenden, dan Bu Ai Ayat Suryati. Disitu saya dan anggota kelompok yang lain harus merumuskan visi sebagai guru penggerak dan harus disepakati satu kelompok kemudian kita harus membuat sebuah prakarsa perubahan dan kita juga harus membuat tahapan BAGJA sesuai dengan prakarsa perubahan kita yang telah disepakati satu kelompok.

Hasil diskusi kerja kelompok dipresentasikan pada tanggal 28 November 2022 bersama dengan kelompok 1, 2 dan 3 serta didampingi dengan fasilitator Bapak Wandy. Diskusi begitu mengasyikan, terjadi tukar pendapat sehingga menambah pemahami kami tentang alur BAGJA. Pada tanggal 28 November saya mengikuti kegiatan lokakarya 1 di SMPN 2 Garut dari jam 08.00 sd jam 16.00 WIB. Dalam lokakarya tersebut saya mendapat pembelajaran tentang menggerakkan komunitas praktisi. Penerapan di sekolah, setiap CGP diharapkan mampu membuat komonitas praktisi di sekolahnya. Dan komunitas praktisi itu yang dapat memainkan peran, memajukan sekolah dan program CGP dapat ditindaklanjuti, selain itu saya juga mengisi LK yang harus disetorkan pada Pendamping Praktik masing-masing.

whatsapp-image-2022-12-30-at-13-25-53-63ae84da4addee0e18049544.jpeg
whatsapp-image-2022-12-30-at-13-25-53-63ae84da4addee0e18049544.jpeg
Pada tanggal 29-30 November kita harus mempelajari materi demonstrasi kontekstual dan harus membuat tugasnya. Tugas tugas yang ada di LMS segera diunggah demi untuk meningkatkan pemahaman CGP tentang materi yang telah dipelajari. Tugas yang dibuat bisa dalam bentuk artikel, PPT maupun Vidio, tergantung kreativitas dan minat CGP yang dirasa mampu.

Dan pada tanggal 2 Desember kita vcon dengan Instruktur Ibu Cucu Hadiati dalam elaborasi pemahan sebagai penguatan untuk modul 1.3 ini. Disini kita telah belajar antara lain menentukan kalimat visi yang sesuai profil pelajar Pancasila, menentukan prakarsa perubahan yang menantang, bermakna kontekstual dan relevan, memahami bahwa prakarsa perubahan adalah bagian dari visi yang akan dicapai, membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan ditempat dimana kita berkarya menggunakan paradigma dan pendekatan inkuiri apresiatif dan menjalankan semua rencana perubahan tersbut ditempat kita berkarya.

314c3f5b-1196-4658-a24a-8305beeaf1f4-63ae85470788a32f7e4808a2.jpg
314c3f5b-1196-4658-a24a-8305beeaf1f4-63ae85470788a32f7e4808a2.jpg
Feelings ( Perasaan )

Perasaan saya selama mempelajari modul 1.3 tentang visi Guru Penggerak ini adalah senang dan semakin termotivasi untuk semangat dalam menjalankan pendidikan guru penggerak. Selain itu saya juga bersemangat dalam menerapkan dan menjalankan visi dan menjalankan rencana perubahan yang sudah saya rumuskan. Semangat dan motivasi saya ini akan membuat aura positif dalam menjalankan prakarsa perubahan saya sehingga diharpkan apa yang menjadi visi saya akan terealisasikan.

Findings ( Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 1. 3 ini saya dapat mengetahui bahwa dalam memimpin perubahan positif harus berpikir pendekatan dan strategi dalam memahami inquiri apresiatif sebagai sebuah paradigma. Tahapan BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari poin-poin "Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi", sebagai terjemahan bebas yang diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiati (Define, Discover, Dream, Design, Deliver). Dalam menyusun BAGJA dapat melalui Amati, Tiru, dan Modifikasi. Untuk melakukan perubahan yang positif tidak harus bermula dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, namun kita fokuskan pada kekuatan apa yang telah kita miliki sehingga sehingga pemikiran kita diarahkan arah yang positif. Selain itu saya juga dapat merumuskan visi sebagai Guru penggerak, merumuskan prakarsa perubahan dan membuat tahapan BAGJA.

Future ( Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.3 ini yaitu tentang visi guru penggerak maka saya akan berusaha menerapkan dan mewujudkan visi yaitu ""MEWUJUDKAN ANAK DIDIK YANG BERIMAN BERTAQWA, UNGGUL, CERIA DAN BERKARAKTER SEBAGAI PONDASI YANG KOKOH DI MASA DEPAN"," saya senantiasa berusaha untukmenerapkan prakarsa perubahan yang saya rumuskan dengan berfokus pada visi "Beriman dan bertaqwa berupa program pengembangan pembiasaan untuk meningkatkan "Ahlaq Mulia" yang merupakan salah satu bagian dari dimensi profil pelajar Pancasila.." Prakarsa perubahan ini sudah saya rencanakan sesuai dengan alur BAGJA, dengan membuat pertanyaan bertahap dari alur BAGJA tersebut. Sayapun akan menerapkan  pembelajaran yang berpihak pada murid dan melakukan pembelajaran menyenangkan juga nyaman. Selain itu saya sebagai pendidik akan mencoba berinovasi dalam mengembangkan ide-ide baru dalam pembelajaran. Oleh karena itu dalam mendukung segala kegiatan dan kelancarannya saya harus mampu berkolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan visi dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak.

Untuk lebih lengkapnya silahkan melihat video saya tentang Koneksi Antar Materi pada modul visi guru penggerak pada link : https://youtu.be/tZVemFy4_KM

Mudah-mudahan setelah melihat video saya tersebut lebih jelas lagi. Sekian pemaparan saya dalam jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.3 pendidikan guru penggerak angkatan 7.

 "Tut wuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso". Ing Ngarso Sung Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat.." -- Ki Hajar Dewantara --

Salam Guru Penggerak

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun