Mohon tunggu...
Tresiyani Mettasari Liesawan
Tresiyani Mettasari Liesawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior

"Mulailah menulis, jangan pedulikan apa pun. Air tidak akan mengalir hingga keran dihidupkan". - Louis L'Amour

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Intip Warisan Sejarah Gorontalo: Benteng Otanaha

8 April 2021   12:25 Diperbarui: 8 April 2021   12:43 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangga Benteng Otanaha |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra

Alamat : Jl. Usman Isa No, Kelurahan Dembe I, Kota Barat, Kota Gorontalo (Penunjuk Arah)

Benteng Otanaha merupakan peninggalan sejarah sekaligus tempat untuk wisata bagi masyarakat Gorontalo maupun dari luar.  Tidak hanya kaya akan nilai sejarah, Otanaha ini menyuguhkan view alam yang memanjakan mata pengunjung dengan keunikan yang menarik perhatian. Benteng Otanaha memiliki banyak cerita dan merupakan bukti bahwa bangsa Portugis pernah datang ke Gorontalo.

Sejarah Singkat

Pada sekitar abad ke 15 daratan Gorontalo masih diliputi air laut dan kala itu Gorontalo berbentuk kerajaan yang dipimpin raja Ilato dan permaisurinya. Suatu ketika bangsa Portugis berlayar di pelabuhan (diduga karena cuaca buruk serta bajak laut). Namun mereka tidak membuang kesempatan emas yang ada di depan mata, mereka memanfaatkan kejadian ini untuk bertemu dan mejalin kerja sama dengan raja Ilato. Kerja sama ini mendapat hasil kesepakatan berupa memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Gorontalo dengan membangun 3 buah benteng biasa terbuka pada tahun 1525.

Pintu Masuk Benteng Otanaha |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra
Pintu Masuk Benteng Otanaha |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra

Benteng Otahiya |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra
Benteng Otahiya |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra

Benteng Ulupahu |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra
Benteng Ulupahu |Dokumentasi : Tresiyani Mettasari - UK.Petra

Sekitar tahun 1585, seorang pemuda bernama Naha menemukan benteng tersebut dan mempersunting Ohihiya. Setelah itu lahirlah dua putra Naha dan Ohihiya bernama Pahu dan Limonu. Selama perang, keluarga ini memanfaatkan ketiga benteng sebagai pusat kekuatan sekaligus mempertahankan latar belakang kejadian. 3 benteng biasa terbuka ini antara lain adalah benteng Otanaha (Ota dan Naha), benteng Otahiya (Ota dan Hiya) serta Ulupahu (Ulu dan Pahu). Masing-masing memiliki makna yakni benteng yang ditemukan Naha (Otanaha), benteng milik Ohihiya istri Naha (Otahiya) dan benteng milik Pahu (Ulupahu).

Benteng Otanaha berasal dari kata Ota yang berarti benteng dan Naha adalah nama yang menemukannya. Otanaha memiliki arti benteng yang ditemukan oleh Naha.

Benteng Otahiya bermakna benteng milik Ohihiya dan berasal dari kata Ota dan Hiya. Hiya merupakan akronim dari Ohihiya istri Naha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun