Mohon tunggu...
Tresa
Tresa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menyukai sosial media

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Pembangunan Jembatan Cikeruh Memakai Dana APBD untuk Meminimalisir Banjir Tegalluar

16 September 2023   19:29 Diperbarui: 16 September 2023   19:46 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

BANDUNG | Bojongsoang 

 Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melaksanakan ground breaking pembangunan jembatan Cikeruh di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu 13/9/2023.

Ground breaking jembatan Cikeruh itu, dalam upaya penanggulangan banjir luapan Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar dan untuk memperlancar akses kendaraan yang melintas di jembatan Cikeruh.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan bahwa pembangunan jembatan Cikeruh ini sangat strategis disaat musim mudik Lebaran Idul Fitri, masyarakat asal Garut banyak yang lewat jalur jembatan Cikeruh Desa Tegalluar.

"Kemudian disaat terjadi musim hujan, di jembatan ini terjadi hambatan. Salah satu penyebab banjir karena kondisi jembatan yang rendah dan sampah yang terbawa aliran air sungai akhirnya mengendap," katanya. 

Dijelaskannya pembangunan jembatan Cikeruh itu akan dinaikan 1 meter, sehingga diharapkan dapat mengurangi ancaman banjir di kawasan Desa Tegalluar tersebut.

"Dengan adanya pembangunan jembatan Cikeruh ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi. Sebelumnya terjadi one way, dengan adanya pembangunan jembatan ini akan bisa digunakan kendaraan di dua arah berlawan sehingga lalu lintas kendaraan lancar," harapnya.

Dadang Supriatna menerangkan, hari ini dilaksanakan dua kali ground breaking di Desa Tegalluar, pertama RSUD BEDAS  Bojongsoang dan kedua jembatan di atas Sungai Cikeruh.

"Ground breaking pembangunan jembatan Cikeruh itu, setelah sebelumnya masyarakat di kawasan Desa Tegalluar menjadi korban banjir setiap memasuki musim kemarau termasuk depan rumah Bupati juga kebanjiran," ujarnya. 

Disampaikannya akhir-akhir ini akses jalan raya di kawasan Desa Tegalluar Bojongsoang sudah sering mengalami kemacetan. Ia pun menitipkan ke pihak perusahaan untuk melakukan pengawasan setiap hari dalam pelaksanaan pembangunannya.

"Saya pun tiap hari akan mengontrol karena saya rumah di sini pembangunan jembatan Cikeruh walau dipercepat, tetapi kualitas pembangunannya tetap harus dijaga,"jelasnya.

"Banjir di Tegalluar itu salah satunya gara-gara jembatan yang terlalu rendah, sehingga disaat aliran air meluap pada musim hujan, terjadi penumpukan sampah. Untuk meminimalisir banjir dan luapan air, dibuatkan kirmir dan pintu air. Supaya tidak terjadi pembuangan air ke jalan. Minimal air tak masuk ke rumah. Tetap salah satu solusi untuk mengurangi banjir harus dibuat danau buatan," tuturnya.

Pembangunan jembatan Cikeruh ini bermanfaat untuk masyarakat. Ia pun berharap tak ada yang mengganggu dalam pelaksanaan pembangunannya , harapnya. 

"Ini murni kanyaah dari saya untuk masyarakat Desa Tegalluar. Saya berharap dalam pelaksanaan pembangunannya mendapat dukungan dari semua pihak" tuturnya. 

Kang DS sapaan Bupati Bandung mengungkapkan setiap musim hujan selalu tidak nyaman, sebelum ada upaya pembangunan jembatan Cikeruh itu. Sehingga pihaknya selain melaksanakan pengerukan aliran Sungai Cikeruh, juga melakukan pembangunan jembatan Cikeruh.

"Titip jangan buang sampah sembarang dan jangan buang sampah ke sungai," 

Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan pembangunan jembatan Cikeruh merupakan perjuangan Bupati Bandung sebagai salah satu korban banjir.

"Pembangunan jembatan itu sebagai sarana penunjang penggerak ekonomi. Jalan Sapan Desa Tegalluar ini, termasuk jembatan sampai saat ini masih menjadi andalan pergerakan masyarakat ke arah selatan Majalaya, dibanding ke Tol Cileunyi dan ke Bojongsoang dan Ciparay," tutur Zeis.

Menurutnya, pembangunan jembatan Cikeruh ini karena sebelumnya ada masalah disaat memasuki musim hujan.

"Disaat aliran Sungai Cikeruh tinggi, ditambah material sampah sehingga menyumbat aliran air pada bagian jembatan Cikeruh sehingga airnya meluap menggenangi permukiman warga. Termasuk ke wilayah rumah Pak Bupati beliau konsen sekali dalam persoalan banjir, tak hanya di Desa Tegalluar saja, juga wilayah lainnya menjadi perhatiannya," ucapnya. 

Menurutnya, provinsi yang seharusnya melaksanakan pembangunan jembatan tersebut. Tetapi provinsi tak punya anggaran, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan pihak BBWSC (Balai Besar Wilayah Sungai Citarum), karena pembangunan jembatan Cikeruh berkaitan dengan wilayah BBWSC.

"Saya sudah koordinasi dan mendapatkan rekomendasi untuk meningkatkan pembangunan jembatan Cikeruh ini. Sekaligus pelaksana pengerukan yang ada di bagian hilir Sungai Cikeruh," katanya.

Zeis mengatakan pembangunan jembatan Cikeruh itu dengan bentangan 30 meter dan lebarnya bisa digunakan untuk melintasi dua kendaraan yang berpapasan tanpa ada hambatan.

"Pembangunan jembatan ini dengan anggaran Rp 12 miliar dari APBD Kabupaten Bandung. Ini berkat perhatian Pak Bupati Bandung, sehingga dianggarkan tahun ini," ujarnya.

"Bupati Bandung mengingatkan bahwa pengerjaan pembangunannya harus dikebut karena bakal ada penutupan total akses jalan itu masyarakat terganggu wayahna karena untuk perbaikan," pungkas zeis . 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun