JAKARTA, TREN INFO - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan tidak dapat menghadiri pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pada hari ini, Minggu (20/10/2024).Â
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani, alasan ketidakhadiran Megawati adalah karena kondisinya yang kurang sehat. Megawati baru saja pulang dari perjalanan napak tilas ke makam Imam Bukhari di Saint Petersburg, Rusia, dan saat ini mengalami flu.
"Ibu Mega kondisinya kurang fit dan flu maka ibu memutuskan untuk beristirahat. Pesan itu disampaikan melalui Ketua Fraksi MPR PDIP Ahmad Basarah," kata Muzani, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (20/10/2024).Â
Ketidakhadiran Megawati di momen penting ini menarik perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak komentar yang muncul dari netizen, yang menunjukkan sindiran terkait absennya Megawati di acara pelantikan tersebut.
Seperti dikutip di kolom komentar detik com, beberapa netizen menyindir bahwa kekalahan Capres yang diusung oleh Megawati dalam Pilpres 2024 lalu, sebenarnya adalah alasan daripada Megawati tidak hadir dalam pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.Â
"kaya gini dijadikan panutan bangsa, seandainya kemarin Ganjar yang menang pasti beliau datang," tulis akun @yudhapam13
Pernyataan itu mencerminkan kekecewaan publik, terutama mengingat bahwa Megawati sebelumnya merupakan pendukung setia Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden.
Dalam konteks politik yang dinamis, ketidakhadiran Megawati memunculkan spekulasi mengenai dampak dan arti dari situasi ini. Banyak yang beranggapan bahwa ketidakhadiran Megawati mencerminkan respons terhadap kekalahan Ganjar dalam pemilu yang baru saja berlalu.
Dibuktikan dengan komentar lain yang datang dari akun @mamaais_, yang menyatakan serupa, bahwa Megawati tidak hadir karena perasaan gengsinya.Â
"Halah kebiasaan nek,,, kalah ga hadir coba klo menang dtg subuh," ucapnya.Â
Pelantikan Prabowo dan Gibran dihadiri oleh banyak tokoh politik lainnya, termasuk pejabat pemerintah, pemimpin partai, serta anggota legislatif. Mereka semua berkumpul untuk menyaksikan momen penting dalam perjalanan politik Indonesia ini.Â
Prabowo dan Gibran diharapkan dapat membawa perubahan bagi bangsa, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, seperti masalah ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Sementara itu, Megawati, yang selama ini dikenal sebagai tokoh politik berpengaruh di Indonesia, akan menghadapi tantangan untuk kembali mengonsolidasikan partainya pasca pemilu ini. Ketidakhadiran di acara sekelas pelantikan presiden tentunya akan menjadi sorotan, dan dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kepemimpinannya di PDIP.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Pusat Media dan Demokrasi LP3ES Wijayanto, selaku pengamat politik.Â
"Di negara modern, Mega sebagai Presiden Indonesia kelima harusnya sih hadir, karena ia di situ bukan sebagai ketum PDIP, ia sebagai Presiden Indonesia sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang hadir," ujar Wijayanto, dikutip oleh CCN dari Republika, Minggu (20/10/2024). (*/Hery)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H