Pesona Gunung Galunggung bukan hanya memikat warga Tasikmalaya melainkan juga turis luar daerah. Gunung 2.167 mdpl yang pada tahun 1982 pernah meletus dahsyat ini mempunyai Hutan Montane dan Hutan Ericaceous yang recomended banget buat traveller atau penggiat piknik kunjungi. Wisata pegunungan ini cocok untuk wisata keluarga karena para traveler tidak perlu melakukan persiapan yang rumit sebagaimana akan melakukan pendakian ke gunung pada umumnya.Â
Sebelum berniat untuk wisata ke Gunung Galunggung, pastikan kamu dan keluarga dalam keadaan sehat ya. Bukan untuk tracking membelah hutan namun kamu akan menaiki anak tangga untuk sampai di puncak gunung. Akan tetapi rasa letih usai menaiki ratusan anak tangga akan terbayar dengan pemandangan dari atas ketinggian yang memukau mata. Kawah yang terbentuk akibat erupsi dahsyat pada 1982 ini menyuguhkan pemandangan hijau menawan dan menghilangkan rasa lelah. Keringat yang tadinya mengucur menjadi terasa sejuk dengan hembusan udara khas pegunungan. Â
Waktu terbaik untuk mengunjungi kawah Gunung Galunggung ini adalah pagi saat matahari terbit atau sore hari saat matahari terbenam. Karena pada saat itu kita bisa melihat mushola yang ada di pinggir kawah serta kehindahan Gunung Galunggung yang tercermin pada danau di kawah gunung.
Musholla di dasar kawah gunung Galunggung menjadui Mushola yang sangat berbeda pada umumnya. Hal ini karena Mushala tersebut berada di dekat kawah Galunggung sehingga menjadi satu-satunya mushola yang sejuk di atas ketinggian.Â
Di sana juga terdapat sumber air yang jernih dan menyegarkan. Wisawatan juga bisa menyambangi Mushola tersebut, karena beberapa warga lokal yang beragama muslim sering melakukan ibadah sholat di musholla tersebut. Sholat atau beribadah di mushola tersebut selalu memberikan rasa tenang tersendiri dan merendam amarah siapapun ketika berada disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H