Mohon tunggu...
TrendingNews
TrendingNews Mohon Tunggu... Editor - Content Creator

TrendingNews adalah inspirasi berbasis perkembangan kekinian di jagat maya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Deddy Corbuzier Sengit Komentari Video Viral Dalai Lama dan Anak Kecil yang Dianggap Tak Pantas

12 April 2023   14:15 Diperbarui: 12 April 2023   14:29 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deddy Corbuzier mengomentari video viral Dalai Lama yang kontroversi (Image Bidik layar kanal YouTube Deddy Corbuzier - Close The Door)

Video viral Dalai Lama minta anak kecil mengisap lidahnya, bikin Deddy Corbuzier pun gerah dan memberikan komentar sengit. Kamu ikutan geram juga?

TRENDINGNEWS - Kamu sudah tahu kan ramai beredar viral video rekaman yang memperlihatkan pemimpin spiritual Dalai Lama melakukan tindakan yang dianggap tak pantas.

Dalam video yang banyak ditonton itu, ucapan Dalai Lama yang mengundang kontroversial itu terdengar sangat lugas. Ada kalimat "Isap Lidahku" ke anak kecil di depan matanya.

Alhasil, pada 12 April 2023 siang, Deddy Corbuzier melansir konten video tanggapan di kanal YouTube-nya. "DALAI LAMA HEEEY ANDA NGAPAIN HEEY!!! - Maaf harus bicara gue," begitu dia memberi judul.

"Saya sebenarnya gak pengen ngomongin beginian, tapi kayaknya gak kuat banget kalau gak ngomongin beginian karena videonya ada di mana," ujarnya menghadap kamera.

Deddy Corbuzier kemudian melanjutnya, "Jadi ternyata bukan hanya saya yang kena cancel gara-gara masalah perawan kemaren, tapi seorang Dalai Lama pun bisa kena cancel!"

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (10/4/2023), adegan yang menghebohkan itu berlangsung 28 Februari 2023. Terjadi di satu acara di McLeod Ganj. Itu di wilayah pinggiran kota Dharamshala, di India.

Buat kamu yang belum tahu dan penasaran, video itu memperlihatkan Dalai Lama (87) sedang mencium bibir seorang anak laki-laki secara sekilas. Namun, ada adegan lanjutannya. Adegan itulah yang banyak dibicarakan.

Pemimpin spiritual itu, entah sadar atau tidak, terlihat menjulurkan lidah, seraya mengucapkan kalimat yang "seolah" meminta bocah lelaki itu untuk mengisapnya.

"Anda tahu gak ada keadaan di mana seseorang gak bisa menolak ... itu bukan karena mereka berdua dalam satu ruangan," argumen Deddy Corbuzier. Sehingga orang yang menjadi sentral, berada dalam kondisi di bawah tekanan, sehingga si anak gak bisa nolak.

Deddy Corbuzier, itu adalah tindakan pelecehan seksual. Sebab situasi di bawah tekanan dan melibatkan anak kecil. 

Selanjutnya Deddy mencoba berimbang dengan mengajukan argumen tertentu berdasar tradisi kuno menjulurkan lidah. Namun dia membantah argumen tersebut dengan sejumlah referensi.

Dalam sekejap, konten video tersebut mendapatkan ribuan komentar. Salah satunya dari seseorang berinisial JT.

"Saya seorang buddhism, saya setuju dengan bang deddy, karena dalam ajaran agama buddhist pun diajarkan untuk ehipassiko, pelajari, renungkan, buktikan, di mana buddha Gautama meminta org tidak langsung percaya bahkan terhadap pemuka agama (buddha) sebelum dpt membuktikan bahwa ajaran yg disampaikan adalah kebenaran,"tulisnya.

Hal senada disampaikan JC. Dia menulis, "saya sebagai umat buddha juga merasa sedih dengan insiden tersebut. namun dari insiden tersebut seorang dalai lama langsung menerima hasil dari karmanya sendiri dari perbuatan salahnya dan saya setuju dengan pendapat om deddy yang dimana tidak memasukkan unsur agama didalamnya akan tetapi ini menyangkut kemoralan perilaku yang dilakukan oleh pemuka beragama."

Kalau menurut kamu gimana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun