Mohon tunggu...
Tree Sari
Tree Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Paving Blok Sampah Plastik, Solusi Berkelanjutan dari KKN Untag Surabaya

17 Juli 2024   19:34 Diperbarui: 17 Juli 2024   19:50 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah sampah telah menjadi perhatian yang mendesak dan menjangkau aspek kultural dalam masyarakat kita. Sampah, khususnya plastik, merupakan salah satu bentuk yang paling umum ditemui dan memiliki dampak yang luas terhadap kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang anorganik dan sulit untuk terurai secara alami, plastik menjadi tantangan serius bagi lingkungan.

 Upaya penanggulangan sampah plastik telah mengarah pada praktik daur ulang, di mana plastik diolah kembali menjadi produk yang memiliki nilai guna, seperti kerajinan tangan atau paving block. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan tetapi juga mempromosikan penggunaan kembali sumber daya yang ada secara lebih efektif.

Pada Senin, 15 juli 2024, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler melakukan kegiatan berharga di Dusun Nono, Desa kemiri, Kecamatan Pacet, Kota mojokerto. Khususnya Sub kelompok 10 KKN R21 Mereka memanfaatkan sampah plastik yang melimpah di lingkungan masyarakat dengan mengolahnya menjadi paving block. Inisiatif ini bertujuan untuk mengedukasi warga sekitar tentang cara mendaur ulang sampah plastik sehingga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan, mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup, dan menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi masalah sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan melalui praktik daur ulang yang kreatif dan bermanfaat.

Kegiatan dimulai dengan sesi menjelaskan sedikit mengenai cara pembuattan paving block kepada mitra serta manfaat juga kegunaan paving blok serta praktik langsung dalam pembuatan paving block oleh kelompok KKN UNTAG Surabaya. Selain itu, mereka juga aktif membagikan buku panduan yang memberikan informasi tentang cara pemuatan paving block. Respon dari warga yang menghadiri acara sangat positif dan antusias, karena mereka sangat penasaran apakah sampah plastik benar-benar bisa diubah menjadi paving block yang dapat digunakan secara praktis.

 Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat sekitar, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, menjaga lingkungan, serta memanfaatkan potensi sampah plastik sebagai sumber daya yang bernilai ekonomi. Dengan demikian, inisiatif KKN ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk produk yang berguna, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik daur ulang dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, partisipasi mahasiswa KKN UNTAG Surabaya dan kesadaran yang meningkat dari warga yang menghadiri acara di Pendopo TPA Desa Kemiri diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap cara penggunaan dan pengolahan sampah plastik. Dengan memperluas pengetahuan tentang potensi daur ulang sampah plastik menjadi produk seperti paving block, kegiatan ini tidak hanya membangun keterampilan praktis tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Harapan utama dari kegiatan ini adalah agar gerakan ini tidak berhenti pada satu acara, tetapi berlanjut secara berkelanjutan. 

Dengan demikian, dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah plastik. Dengan kolaborasi yang kuat antara pendidikan, masyarakat, dan praktisi lingkungan, perubahan positif dalam pengelolaan sampah plastik bisa terwujud dan memberikan contoh bagi komunitas lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun