Mohon tunggu...
Oppie Fazila
Oppie Fazila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UMD 2022: Save Earth, Mahasiswa KKN 326 Ajak Siswa-Siswi SDN Trebungan Cintai Ligkungan

11 Agustus 2022   23:20 Diperbarui: 12 Agustus 2022   00:35 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyelamatkan lingkungan adalah tindakan yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran. Tak heran, banyak slogan Save Earth Save Earth..! yang sudah kerap kali kita dengarkan. Dengan harapan dapat membangun kesadaran antar individu akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Saat ini semakin marak kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi kita. Bumi menunggu tindakan manusia untuk menjaganya, bukan hanya sekedar tulisan terpampang lalu dilupakan. Budaya cinta lingkungan sejak dini perlu kita terapkan kepada anak -- anak. Seperti program Sekolah Adiwiyata, Sekolah Adiwiyata adalah program pendidikan lingkungan hidup, mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan serta turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Pada Jum'at [05/08] mahasiswa KKN UMD Kelompok 326 melakukan Penyuluhan mengenai Sekolah Adiwiyata di SDN Trebungan. SDN Trebungan terletak di Desa Trebungan Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso. Jumlah siswanya sebanyak 96 orang. Kami disambut hangat oleh para guru, "Sekolah ini baru saja memulai pengenalan sekolah adiwiyata, kami senang jika kalian ikut membantu dan mensukseskan program sekolah adiwiyata" ujar Pak Totok selaku wali kelas enam. Sebelum melakukan penyuluhan, kami menyiapkan bahan materi untuk siswa -- siswi. Disini kami menggunakan metode unik untuk menarik anak -- anak agar tetap paham mengenai sekolah adiwiyata yang akan kami sampaikan menurut kemampuan belajar dari tingkat kelas masing -- masing. Ada beberapa syarat untuk menjadi sekolah adiwiyata antara lain memiliki taman di sekitar sekolah, penyediaan tempat sampah organic dan anorganik di beberapa sudut, mempunyai slogan tentang kebersihan, dan kurikulum berbasis adiwiyata seperti kegiatan jum'at bersih.

dokpri
dokpri

Untuk kelas satu SD, kami membuat media pembelajaran huruf dan angka dari sampah anorganik dan secara lansung memperkenalkan pemanfaatan limbah sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat atau rcycle. Lalu mengajak siswa -- siswi kelas satu praktek membuat hiasan jendela dari gelas plastic bekas, sedotan bekas, dan plastik bekas. Sedangkan untuk kelas 2 -- 6 kami menyediakan hadiah menarik bagi siswa siswi yang dapat menjawab kuis seputar lingkungan. Selain itu kami mengadakan lomba kerajinan tangan dari sampah anorganik dengan sasaran kelas 2 -- 6. Harapannya, mereka dapat memahami pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Tak lupa kami juga mengajak mereka untuk membudayakan BBM [Bawa Botol Minum] untuk mengurangi limbah plastik.

(Inggrid Monica Dionputri/Tiara Almas Ghasani/Oppie Fazila/Dinda Anggun Lestari/Rizki Aryaputra Nugraha/Rafiqi Dzil Fakari/Hilman Firdausa Isniawan/Mellania Hanim Wahyu Fitrianingrum/Satriya Dwi Soekarno/Afandy Maulana Pangestu/KKN 326/ Desa Trebungan/Kec. Taman Krocok/Ir. Setiyono, M.P)

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun